Tampilkan postingan dengan label Gambar Hikmah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gambar Hikmah. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 April 2015

Bila Ada Nasi, Mengapa Mencari Gabah

Sahabat..! Pernahkah engkau mendengar slogan :
Ayoo…..KEMBALI KEPADA AL QUR’AN DAN ASSUNNAH

Sahabat..! Perkataan ini…. Terkesan manis…… tapi isinya menjebak
seringkali mencela ulama ulama madzhab…..
seakan akan para ulama tak merujuk kepada Al Qur’an dan hadits…
Sudah berburuk sangka kepada ulama… resikonya besar bro……

Selasa, 17 Maret 2015

Kisah Nyata Seorang Anak

Sahabat...inilah sebuah kisah nyata yg in sha Allah baik tuk renungan dan motivasi kita bersama...
Sahabat Nas rocha menyampaikan sebuah kisah nyata yg disampaikan oleh Khotib sholat Jumat di Graha CIMB Niaga jalan Sudirman. Semoga kisah ini dapat menjadi tambahan penerang bagi qolbu ke-imanan dan ke-taqwaan kita bersama.

Sabtu, 07 Maret 2015

Jangan Lekatkan Dunia di Hati

Islam Didaktika
Sahabat..! Sebelum tidur, seorang kakek berkata kepada cucunya, …

Cucuku tersayang…..Sandalmu jangan Engkau bawa masuk ke dalam masjid… sebab masjid itu suci… demikian pula UANG atau barang dunia lainnya… jangan engkau masukkan ke dalam hati… sebab hati itu suci…. Tempat dimana Tuhanmu yang Maha suci memandang……

Cucuku….. Bagi ahli ibadah dan para kekasih Allah, uang itu bukan segalanya. uang bukan tujuan hidupnya.
Hati mereka tidak banyak terpengaruh dengan datang dan perginya uang. Di tangan mereka, lembaran uang atau lembaran kertas akan terasa sama saja.
Hidupnya hanya untuk ibadah. Tujuan hidupnya untuk bisa ibadah. Pikirannya fokus pada Allah. Hatinya fokus mencintaiAllah. Andaipun mereka punya uang… itu pun karena keyakinan mereka bahwa uang sangat manfaat untuk membantu jalan untuk meraih surganya Allah….. hendak mengamalkan ajaran Rasulullah…. Berzakat….. berhaji, berinfaq, bersedekah dan lain-lain…. Uang sebetas sendal…. Dipakai bukan untuk kesombongan, hanya sebatas alat yang diinjak injak dan dipakai untuk mencapai tujuan…..tak pernah dimasukkan ke dalam masjid…. Sebab masjid itu suci…..demikian para hamba hamba pilihan Allah……

Karena itu cucuku yang tersayang…..Jangan sampai uang singgah di hatimu. Jangan sampai uang melukai hatimu. biarkan uang datang dan biarkan uang pergi.

Mengapa hati harus senang, bila uang datang. Toh, sebentar lagi juga uang akan pergi. Karena setelah uang datang, kebutuhan akan datang juga.

Mengapa hati harus sedih, bila uang pergi. Toh, sebentar lagi uang akan datang lagi. Karena setelah kebutuhan datang, uang akan datang juga. Percayalah……..

Cucuku..Uang dan kebutuhan bak saudara kembar. Mereka datang bergantian dan silih berganti. Laksana silih bergantinya siang dan malam… silih bergantinya mentari dan rembulan……
Ada kalanya uang datang duluan, kebutuhan datang menyusul.
Ada kalanya kebutuhan datang duluan, uang datang menyusul.

Betapa malangnya, bila manusia tertawa karena dapat uang. Betapa malangnya, bila manusia menangis karena lepas uang. Padahal uang akan datang dan pergi sampai akhir hayatnya.

Cucuku…Jangan sampai engkau mati, masih menyimpan uang di dalam hatimu. kamu hanya boleh mati, dalam keadaan tenang, rindu berjumpadengan Ilahii.
Dengen jiwa yang tenang…. yaa... dengan jiwa yang tenang....Sehingga suara yang engkau dengar saat itu adalah :

ﻳَﺎ ﺃَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟْﻤُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔُ * ﺍﺭْﺟِﻌِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚِ ﺭَﺍﺿِﻴَﺔً ﻣَﺮْﺿِﻴَّﺔً * ﻓَﺎﺩْﺧُﻠِﻲ
ﻓِﻲ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱ * ﻭَﺍﺩْﺧُﻠِﻲ ﺟَﻨَّﺘِﻲ

Ya sudah…. Cucuku…… engkau sekarang tidur…. Jangan lupa membaca bismillah yaah sebanyak 21X

Assalaamu ‘alaikum……

Kamis, 05 Maret 2015

Makna Sederhana Ber Madzhab

Islam Didaktika

Sahabat..! Malam itu, di gardu tempat ronda…..terjadilah obrolan ringan antara nomaz, pengky… dua sahabat yang hobinya sama…. Pengoleksi batu…..

kate nomaz :
pengky, kenapa sih harus pake madzhab-madzhab segala dalam ibadah ? padahal nash yang shorih uda jelas banget, bahwa kalo pengen selamet kudu berpegang sama alquran dan As sunnah … kudu kembali ame Qur’an dan hadits..????

kate Pengky :
nomaz, emang nya ente kira madzhab itu datang lewat mimpi dan diambil sewktu tidur ? atau lewat nafsu para pendirinya ?
madzhab itu terbentuk tidak hanya dalam satu atawa dua tahun …
tetapi setelah mereka dapat merumuskan" qoidah yang tepat ..
menguasai dalam semua disiplin ilmu yang dibutuhkan untuk memahami teks-teks alquran dan hadits ..
barulah nama nama semisal imam syafi’i dan yang lainnya dikenal sebagai pembangun dan pendiri madzhab ..
nah sekarang ...
sudah sejauh manakah kualitas keilmuan dan kemampuan sampen ?
apakah dengan satu hadits yang kamu hafal, lalu kamu ingin merusak perjuangan para ulama salafussholih ?
sedangkan membca kitab dari ringkasan dari ringkasannya saja seperti asnal matholib, majmu, minhajutthalibin, fathul wahhab dll tidak pernah khatam ?
nomaz, orang kaya kita, jangankan arab gundul, arab gondrong aje bacanya masih belibet…….

Tiba tiba, nongollah pak RT dan nyeletuk….
Wah wah obrolannya seru juga, saya kira ente ngobrolin batu, ini khan zaman batu….. eh obrolan di pos juga, bagus juga…..
Begini… begini… kalo kate ane….
Ngomong-ngomong, boleh ikut nimbrung ga nich…tukas pak RT
Serentak nomaz dan pengky menjawab : boleh pak RT
Kalo menurut ane sih begini : "al qur'an dan hadist itu di umpamakn bagaikan tepung (bahan mentah untuk membuat kue), naah para imam mujtahid mutlak, seperti imam syafi'i dll itu bagaikan pembuat kue.
Ketika mereka membuat dan meracik kue dan membuatnya, maka terciptalah beraneka ragam kue…. Tentu berdasarkan ilmu olahan pembuatnya masing2. Itulah yang menyebabkan madzhab ada banyak. Tentu mereka tidak sembarangan dalam membuat kue tersebut karena memerlukan keahlian yang khusus.
Nah, kita kita ini bagaikan pemakan kue, tinggal caplok, kan enak…. Urusan olahan dan bikinnya bagaimana serahkan saja ame tukangnya….. kan ga ribet….
Coba saja orang kaya kita ini yang gak punya keahlian, mencoba membuat kue, dijamin gak bakalan jadi kue nya.
Udah yaah…. Ane mau keliling lagi, di pos yang satunya…

Assalaamu ‘alaikum………

SHOLAWAT KASYFUL GHUMMAH

Islam Didaktika
Sahabat..! Sholawat kasyful ghummah...... membuat diri menjalani hidup, makin penuh himmah....

Diterangkan dalam “Sa’adatuddarain “ bahwa Pada suatu hari datanglah seorang nenek kepada Imam Hasan Basri, dengan
wajah sedih dan tetesan air mata ia bercerita tentang anak gadisnya yang telah meninggal dunia.

Nenek itu sangat merindukannya, karena dia merupakan anak satu-satunya yang ia miliki.

Kemudian ia bertanya kepada Imam Hasan Basri, “Wahai Tuan Guru, bagai mana caranya agar aku bisa bertemu dengan anakku itu, meskipun itu hanya lewat mimpi?” Tanya nenek itu.
Imam Hasan Basri pun terdiam sejenak kemudianpun beliau bertanya kepada nenek itu.
“Apakan anda cinta kepada Rasulullah?”.
“Ya, tidak ada cinta yang paling besar selain cintaku pada Allah
dan Rasul-Nya”. Jawab nenek itu kemudian Imam Hasan Basri pun berkata :
“Kalau begitu, Engkau di malam hari sholat empat raka’at sebagai sholat hajat, kemudian bacalah sholawat pada Rasulullah semampu ibu sampai ibu tertidur, karena itu merupakan tumpahan dari cinta ibu kepada Rasulullah S.A.W”
Nenek itupun menjalankan apa yang diperintahkan oleh Imam Hasan Basri.
Setelah beberapa lama kemudian, nenek itupun memperoleh apa yang ia inginkan. Yaitu bermimpi bertemu
dengan anak gadisnya yang tercinta.
Didalam mimpinya itu ia melihat pada leher anak gadisnya itu
yang dulunya dilehernya di lilit kalung berlian, kini ia melihat ada seekor ular sedang melilit leher anaknya, betisnya yang dahulu dililit dengan kain sutera mengkilat, kini
berubah menjadi rantai besi yang merah membara, sehingga nenek itupun terkejut menjerit dan terbangun dari tidurnya.
Keesokan harinya ia pun melaporkan perihal mimpinya itu
kepada Imam Hasan Basri, dan Imam Hasan Basri pun sangat
terkejut dan sedih sekali mendengar cerita nenek itu.
“Sungguh berat siksaan yang diterima oleh anak gadis itu” Meskipun telah melihat dalam mimpi akan siksaan yang diterima oleh anaknya itu nenek itu terus saja membaca sholawat tidak pernah putus asa. Ia secara terus menerus
mengucapkan sholatan keatas Nabi Muhammad atas bukti cintanya kepada Rasulullah.

Pada suatu malam Imam Hasan Basripun memimpikan gadis putri nenek tersebut, ia sangat heran dan terkejut saat melihatnya, karena apa yang dilihatnya itu sangat berbeda
dengan apa yang telah diceritakan oleh nenek itu, gadis itu benar-benar cantik dengan memakai kalung untaian berlian dan mutiara putih bermata unta yang sangat indah dengan pakaian sutera halus dan berbau sangat harum dan wangi, sampai-sampai Imam Hasan Basri pun terpesona melihatnya.
“Wahai tuan guru, apakan tuan tidak mengenali saya?”. Tanya gadis itu kepada Imam Hasan Basri.
“Tidak, aku tidak pernah mengenali mu” Jawab Imam Hasan Basri.
“Saya adalah anak gadis nenek yang pernah meminta amalah kepada tuan Imam”. Kata gadis itu,
Mendengar penjelasan gadis itu Imam Hasan Basri pun menjadi
heran, karena cerita nenek itu sangat berbeda dengan apa yang
dilihatnya, tak mungkin nenek itu berbohong kepadanya.
“Menurut cerita ibumu, kamu dalam keadaan tersiksa, kalau begitu ibumu itu telah membohongiku” Kata Imam Hasan Basri.
“Tidak, ibuku tidak pernah berbohong, dulu memang saya
disiksa, namun kini telah dibebaskan, termasuk juga semua
teman-temanku dialam kubur, kedudukan kami terangkat dan
dosa-dosa kami telah diampuni oleh Allah S.W.T”. Jelas gadis
itu.
“Gerangan apa yang menyelamatkan mu itu” Tanya Imam Hasan Basri penasaran.
“Pada suatu ketika ada seseorang datang ke kuburan kami, kemudian beliau membacakan sholawat yang pahalanya dihadiahkan kepada kami, sehingga secara serentak kami terangkat dari siksaan kubur. Dan itu juga berkat ibu saya yang
tak henti-hentinya mengamalkan sholawat pemberian tuan, sehingga maksiat dan dosa-dosa kami pun terhapus oleh siraman pahala sholawat tersebut”. Jelas gadis itu lagi.
Akhirnya Imam Hasan Basripun terbangun dari tidurnya. Dan keesokan harinya, sang Imam pun bercerita semua mimpinya itu kepada sang ibu dari gadis itu.

Mendengar cerita Imam
Hasan Basri betapa bahagianya Ibu itu sehingga iapun semakin
rajin membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad S.A.W
pada setiap malamnya.

Wallahu a'lam.

Rabu, 04 Maret 2015

Ujian Bukti Cinta Allah

Islam Didaktika
Sahabat..! Senin itu, seorang kakek, melihat anak muda, selepas sholat zhuhur, duduk termenung di depan teras masjid...

Langsung bertanya ; Kenapa nak, kamu bengong ???
Banyak sekali ujian yg tengah saya hadapi dalam hidup ini kek...jawabnya
Lalu sang kakek berkata : Anakku, Allah itu tidak pernah salah dalam menguji hamba-Nya. Karena Allah tahu persis kecondongan hati setiap hamba-Nya.

Dia adalah ROBBUL BAROOYAA…….. Dia Pemilik segala makhluk yang ada……termasuk pikiran kita….. yaa Pikiran kita ini milik Allah, hanya layak untuk mengingat Allah.
Bila kita isi pikiran kita dengan banyak mengingat selain Allah,
maka kita akan terasa berat dan melelahkan ketika diuji.

Hati kita ini rumah tempat dipandang Allah, hanya layak untuk
mencintai Allah.
Bila kita mencintai selain Allah berlebihan, maka kita akan berat bila diuji.
Allah akan menurunkan ujian sesuai dengan, apa yang jadi kecintaan atau kecondongan hati hamba-Nya. Agar dia sadar….

Jangan melenceng dari tujuan utamanya MENCINTAI ALLAH

Bila hamba mencintai anak berlebihan. Dia akan diuji masalah anak, anaknya akan nakal.

Bila hamba mencintai suami atau istri berlebihan. Dia akan diuji masalah suami atau istri, pasangannya sulit di atur.

Bila hamba mencintai usaha berlebihan. Dia akan diuji masalah
usaha, usahanya macet. Bila hamba mencintai uang berlebihan. Dia akan diuji masalah uang, uangnya seret.

Lalu solusinya apa kek….? Sela anak muda itu…
Solusinya, bertaubat dan membersihkan hati.
Solusinya, bertaubat dan mengembalikan fungsi hati.
Solusinya, bertaubat dan kembali belajar mencintai Allah.

Baca bacalah……
ASTAGHFIRULLAAH ROBBAL BAROOYAA
ASTAGHFIRULLAAH MINAL KHOTHOOYAA

Ahsan ente Baca RATIB HADDAD..... karena isinya bukan bacaAn isthighfar yang di atas itu saja…
Hati kita memang rumah yang mana tempat dipandang oleh Allah,
hanya layak di isi dengan barang barang bagus yang menghantarkan si pemilik rumah untuk di cintai Allah.

Anakku, bukan kah engkau pernah mendengar cerita nabi ya’qub…. Ketika Nabi Yakub as hatinya condong berlebihan pada putranya Yusuf as, dia diuji. Yusup as dimasukkan ke dalam sumur oleh para saudaranya. –

Ketika Qorun hatinya condong luar biasa pada harta kekayaannya, sampai lupa pada Allah, Sang pemberi nikmat, dia bukan diuji malah dihukum. Dirinya dan hartanya lenyap ditelan bumi.

Tengoklah Nabi Sulaiman, hartanya berlimpah….. dan tak ada condong hati pada harta….. hatinya selalu berdzikir, hatinya buat Allah…. Maka pangkat yang tinggi beliau raih…..
disamping harta dan kekuasaan yang luar biasa….

Sudah yaah naak…..kakek mau gosok batu dulu…. Kebetulan ada yang memberi BATU SOLAR ACEH…. Kali aje udah di gosok , berubah jadi PERTAMAK

Assalaamu ‘alaikum……

Akan Indah pada Saatnya...


Sahabat..! kali ini, kita kembali menyelami kandungan satu butir dari butiran-butiran mutiara Ratib Haddad, kita baca terlebih dahulu…….
رضينا بالله ربا وبالإسلام دينا وبمحمد نبيا
Sengaja saya tidak tulis terjemahannya… karena saya anggap antum semua sudah mengetahuinya…..

Selasa, 17 Februari 2015

Tempaan Sang Keong

Pada suatu hari ....seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek.

Anakku, kata sang Ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata Ibunya dengan sendu namun lembut.

Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya.Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin besar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna.

Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan. 

Sahabat, Kekecewaan dan penderitaan akan selalu ada dalam hidup kita. Seakan-akan Tuhan selalu mengambil kebahagiaan yang ada pada kita. Tidak...tidak seperti itu. Kita hanya harus bersabar terhadap segala sesuatu yang menimpa kita dan menanti ketetapan Tuhan. Dan semuanya akan berakhir dengan indah.Karena segala sesuatu yang baik akan selalu mengarah pada kebaikan.Kekecewaan dan penderitaan telah membuat seekor kerang biasa menjadi kerang luar biasa.Kekecewaan dan penderitaan pun akan dapat mengubah orang biasa menjadi orang luar biasa. 

Terimakasih telah membaca cerita ini.. semoga bermanfaat... 

http://www.fakhrualbantani.blogspot.com/

Minggu, 13 Juli 2014

Hanya Allah Swt saja...

Sahabat...! Semoga..... karena rahmatNya tak terduga....

Bila kaya jadilah Sulaiman gagah perkasa raja mulia hatinya tetap terasa hina sentiasa tunduk pada yang Esa

Bila miskin jadilah Isa hidup bermurah tanpa meminta-minta derajat tinggi khidmat tak terperi banyak memberi sedikit menerima

Bila cakep seperti Yusuf jagalah akhlak daripada godaan wajah yang cakep pastikan luntur amal baktilah teman di kubur

Bila sakit hidup tercabar Jadilah Ayub nabi yang sabar kepada ALLAH hatinya menyerah akhirnya ceria dilimpah anugerah

Takdirnya hidup yatim piatu hilang tersayang dan juga tercinta dilanda kesusahan bertali arus teladanilah Muhammad S.A.W pembawa cahaya semesta alam

Dengan kurnia...banyakkan syukur dengan bala...janganlah kufur kita semua milik ILAHI kepada - NYA lah kita kembali

Senin, 26 Mei 2014

Taubat Sebagai Pintu Kemesraan Bersama Allah Swt

Duhai sahabat baik yg kita saling kasih dan peduli atas dasar iman dan taqwa.
Sempatkanlah beberapa saat untuk membaca dan merenungi tulisan al faqir ini, sebab in sha Allah, hal ini amatlah penting bagi kita terlebih diri al faqir.

Berikut al faqir sampaikan secarik kecil catatan Majelis Ta'lim, yg wajib di ketahui dan diamalkan bagi tiap2 muslim.

TAUBAT
Taubat yaitu kembali daripada keburukan kepada kebaikan dengan beberapa syarat yang tertentu, ia merupakan satu dari sepuluh perkara yg menyatakan mengenai ibadah batin (yakni ibadah yg mesti di amalkan oleh hati).

Sebagaimana Firman Allah S.W.T. yang berarti : ” Dan mohonlah ampun kepada Allah , sesungguhnya ia Maha Pengampun lagi Maha Pengasih”. (Surah Al – Muzammil – Ayat 20)

Sebab tanpa melakukan ini lebih dahulu, seorang muslim tidaklah dapat diterima segala amal ibadah dzohir nya. Terlebih jika ia berharap dekat/ mesra akan Allah SWT. Sulit.

Sebab tiap-tiap manusia tdk ada yg luput dari dosa.
Baik itu dosa lahiriah, maupun dosa batin.
Baik itu dosa besar, dosa kecil, ataupun dosa kelalaian dan kekhilafan adab /  batin  kepada Allah swt.
Dosa memiliki kadar dan tingkatannya tersendiri pada tiap2 manusia.

Karenanya, bertobatlah seorang muslim, agar amaliah ibadah dpt di terima disisi Nya Allah swt. Dan agar di karunia nikmat iman, yakni nikmat taat dan dekat akan Allah swt. Laksana kenikmatan sepasang kekasih yg selalu ingin berjumpa, berdekatan, dan bermesraan di setiap waktunya.

Beberapa faedah dan hikmah taubat yaitu :
* Menghidupkan jiwa yang resah karena dosa.
* Mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
* Meningkatkan ketaqwaan diri.
* Menolong dari tipu-daya syaitan yang selama ini memerangkap manusia dengan berbuat dosa dan maksiat.
* Memperolehi keselamatan, kemuliaan, dan anugerah ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam hidup di dunia dan akhirat.

Taubat, memiliki syarat-syarat yg wajib di penuhi, agar taubat itu dpt diterima Allah swt. Dan syarat taubat ini terbagi kedalam 2 jenis dosa.
1. Dosa kepada Allah swt;
2. Dosa kepada sesama

Syarat-syaratnya yaitu :
1. Meninggalkan maksiat atau perkara dosa tersebut. (Hijrah/ berhenti berbuat)
2. Menyesal atas maksiat atau dosa yang telah dilakukan. (Secara sungguh2)
3. Berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
4.1. Mengerjakan perkara-perkara fardhu yang telah luput.(seperti sholat fardhu, puasa wajib, dan ibadah2 wajib lainnya) karena ini terkait dosa akan kewajiban kita kepada Allah swt.
4.2. Mengembalikan hak-hak makhluk yang dizalimi. Atau meminta ridhonya (atau ridho ahli warisnya). Atau beramaliah atas nama mereka yg terdzalimi, atau perbanyak sholat sunnah.

Tuan Guru tercinta juga memberi contoh kisah-kisah, yang kesimpulannya. Di mana seseorang yg masa hidupnya penuh / rajin beribadah, serta tiap-tiap harinya ia rajin menghadiri majelis-majelis ta'lim, tetapi setelah ia meninggal, ia mendapat siksa kubur yg begitu amat dahsyat dan mengerikan. Hal tersebut terjadi hanya karena ia semasa hidupnya sering kesiangan melakukan sholat subuh nya.. Semestinya kisah itu menjadi renungan serius bagi kita bersama. Bahwa apa yg mungkin tampak sepele, kecil, dan ringan itu, sesungguhya membawa dampak/ akibat yg amat besar.

Begitu hal nya dosa yg berkaitan dg sesama. Baik dosa mendzalimi mereka (berbuat dan berkata-kata sesuatu yg menyakiti mereka, sdg tdk dalam ketentuan syariat yg di benarkan) ataupun...terlebih, dosa yg di sebabkan kita mengambil hak-hak mereka, sdg mereka tdk meridhoi. Dan tdk dalam urusan/ ketentuan syariat yg di benarkan).
Sungguh, jika di banding-bandingkan, dosa kepada sesama inilah yg paling sulit dan ribet untuk mendapat ampunan Nya. Sebab tdk akan di terima taubat kita, bilamana belum ada maaf dan ridho dari orang-orang yg kita dzalimi.

Karenanya Tuan Guru kami tercinta, juga menyampaikan ;
> jangan kita meremehkan, dosa dan kelalaian-kelalaian yg tampak kecil dan sepele bagi kita, sebab sesungguhnya hal itu membawa dampak/ akibat yg amat besar bagi kita. Baik itu di dunia, lebih-lebih di akhirat kelak.
> sejahat jahatnya seorang suami adalah, suami yg membiarkan dan tak cemas melihat isterinya dalam kelalaian, terlebih dosa dan kesesatan;
> sejahat jahatnya seorang isteri adalah, isteri yg membiarkan dan tak cemas melihat suami dalam kelalaian, terlebih dosa dan kesesatan.
> sejahat jahatnya orang tua adalah, orang tua yg membiarkan dan tak cemas melihat anak-anaknya dalam kelalaian, terlebih dosa dan kesesatan.

Sahabat baik, demikian dahulu catatan kecil ini al faqir sampaikan, semoga menjadi bahan renungan yg baik, serta dpt di amalkan sekuat mungkin oleh kita bersama, khususnya terlebih al faqir.

Semoga Pertolongan Allah menyertai derap langkah kita menuju pada ketaatan dan ridho Nya... Amiin ya robbal 'alamiin..