Senin, 04 November 2013

Sholat Jenazah

Hukum pelaksanaanya menurut ilmu fiqih adalah fardu kifayah, artinya jika di suatu tempat (RT/RW/kampung) ada muslim yang meninggal maka wajib kepada sebagian dari warga di wilayah tersebut melakukan shalat jenazah. Jika tak ada seorang punyang menshalatinya, maka berdosalah semua warga yang ada di wilayah tersebut.

Ada perbedaan mencolok anatara shalat jenazah dengan shalat fardu biasa, dimana pada shalat jenazah ini tidak ada gerakan ruku, sujud seperti shalat yang sehari-hari kita lakukan, melainkan hanya berdiri saja dengan takbir sebanyak 4 kali.

Untuk lebih jelasnya, rukun shalat jenazah itu adalah :
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu.  Untuk mereka yang tidak kuat berdiri boleh dilakukan dengan posisi duduk.
3. Membaca Fatihah setelah takbir pertama.
4. Membaca shalawat setelah tekbir ke dua. Jenis shalawat yang dibaca bebas sekehendak kita, namun yang dianjurkan dibaca adalah shalawat yang dibaca ketika duduk tasyahhud akhir.
5. Membaca do’a untuk jenazah setelah takbir ke tiga.
6. Membaca do’a setelah takbir ke empat.
7. Membaca salam.

Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya
Walaupun kita jarang melaksanakan shalat jenazah, maka tak ada salahnya, melalui blog Fiqih ini, Saya akan menuliskan bacaan sholat jenazah dan artinya secara lengkap, baik dalam huruf arabnya maupun dalam transliterasinya. Karena sangat jarang dipakai, terkadang banyak orang yang lupa bacaan shalat jenazah tersebut terutama doa yang dibaca setelah takbir ke 3 dan ke 4. Oleh karenanya, mungkin dengan artikel ini, diharapkan bisa membantu mengingat kembali bacaan- bacaan tersebut.

Baiklah Saya mulai, berikut ini bacaan sholat jenazah dan artinya yang Saya susun secara tertib. Bacaan niat shalat  jenazah Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang suka, bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.
( Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala )
Aku niat menshalatkan mayyit ini, karena Allah Ta'aala.

Lafadz

ﻫﺬﺍ ﺍﻟَﻤﻴّﺖِ /haadzal mayyiti

diganti dengan

ﻫﺬﻩ ﺍﻟَﻤﻴّﺘِﺔ /haadzihil mayyitati

jika mayatnya perempuan.

Bacaan setelah takbir pertama .
Setelah takbir pertama, bacaan yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Menurut qoul ulama fiqih yang shahih, bacaan Fatihah dalam shalat jenazah tidak diawali dengan bacaan iftitah dan tidak disertai membaca surat pendek setelahnya, seperti halnya shalat pada umumnya. Namun disunatkan membaca ta'awwudz dahulu sebelum membaca Fatihah.
( A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim )
Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah.

Bacaan setelah takbir ke dua.
Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca shalawat kepada Nabi.
( Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima.  Fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.)
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan setelah takbir ke tiga
Setelah takbir ke tiga, membaca doa di bawah ini :
( Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu,
wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal
khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran
khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi,
waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.)
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia,  ampunilah kesalahannya,
muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.

Bacaan setelah takbir ke empat
Setelah takbir ke empat, membaca doa di bawah ini :
( Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah )
" Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri
fitnah pada kami setelah kematiannya.

Bacaan salam.
Setelah membaca doa takbir ke empat, bacalah salam.
( Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh ).
"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"

Sumber Referensi:
Kaasyifatus Sajaa

Tidak ada komentar: