Tampilkan postingan dengan label tausyiah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tausyiah. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 November 2016

TAKUTLAH DITINGGALKAN OLEH ALLAH SWT.

Sahabat...!!!  janganlah engkau takut ditinggalkan oleh dunia.
Takutlah ditinggalkan oleh Allah.

Allah jadikan kamu untuk ibadah.
Allah jadikan dunia seisinya untuk melayani ahli ibadah.

Allah jadikan kamu untuk taat dan patuh pada Allah.
Alloh jadikan dunia seisinya untuk taat dan patuh pada ahli ibadah.

Selama kau patuh beribadah pada Allah.
Allah akan perintahkan dunia seisinya, untuk melayanimu.
Dan dunia seisinya pasti akan selalu mencukupimu.

Kalau kau tidak patuh lagi, tidak ibadah lagi pada Allah.

Allah tidak akan perintahkan dunia seisinya.
Dunia seisinya pasti akan meninggalkanmu.


Janganlah takut jauh dari dunia, takutlah jauh dari Allah.
Dunia seisinya itu ada di tangan Alloh, dunia patuh pada Allah.

- Janganlah takut ditinggalkan nikmat, takutlah ditinggal Allah.
Nikmat itu ada di tangan Allah, nikmat selalu patuh pada Allah.


Janganlah takut ditinggalkan rezeki, takutlah ditinggal Allah.
Rezeki itu ada di tangan Allah, rezeki selalu patuh pada Allah.

- Janganlah takut ditinggalkan makanan, takutlah ditinggal Allah.
Makanan itu ada di tangan Allah, makanan selalu patuh pada Allah.

Janganlah takut ditinggalkan kemuliaan, takutlah ditinggal Allah.
Kemuliaan itu ada di tangan Allah, kemuliaan patuh pada Allah.

Moga Allah luruskan hari kita....

®KH. Muhammad Fakhruddin Al Bantani, S. HI.

Menolong Sesama Mahluk Allah SWT, Maka Allah SWT Akan Menolongmu.


Sahabat...!!! bila engkau ingin ditolong Allah, maka tolonglah sesama makhluk.
Allah pasti akan membalas menolongmu.

"Hal jaza'ul ihsan illal ihsan".
Balasan kebaikan adalah kebaikan. 

Bila urusanmu ingin dimudahkan Allah, maka mudahkan urusan orang lain.

Orang yang suka menolong. Hidupnya akan dapat banyak pertolongan, walau tidak berdo'a.

Orang yang suka memudahkan.
Hidupnya akan diberikan oleh Allah banyak kemudahan, walau tidak minta.

Orang yang pelit, egois, tidak peduli kepentingan orang lain.
Hidupnya akan penuh rintangan, walau banyak berdoa...

Semoga Allah berikan taufiq kepada kita bersama untuk melakukan hal hal yang diridhoi dan disukaiNya.

®KH. Muhammad Fakhruddin Al Bantani, S. HI.

Sabtu, 11 Juli 2015

Mutiara Kalam Imam Hasan Al-Bashri rahiimahullaah

Nasehat yang indah dari Imam
Hasan Al-Bashri rahiimahullaah,
beliau berkata:

“Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian,

dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian,

bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian.

Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku sendiri.

Akupun tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna,

tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya..

Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya
menjadi orang yang sempurna,

niscaya tidak akan ada para
pemberi nasehat.

Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allaah subhaanahu wa ta'aalaa,

tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya,

tidak pula melarang dari memaksiati-Nya.

Namun dengan berkumpulnya Ilmu para ulama dan kaum mukminin,

sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati orang-orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa
dan kekhilafan..

Maka terus-meneruslah berada pada majelis-mejelis dzikir (majelis ilmu),

semoga Allaah Jalla wa 'Alaa mengampuni kalian.

Bisa jadi ada satu kata yang
terdengar di sana dan kata itu
merendahkan diri kita namun
sangat bermanfaat (bagi kita).

Bertakwalah kalian semua kepada
Allaah Ta'aalaa dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”.

[Mawai’zh lil Imam Al-Hasan Al-
Bashri, hal. 185]

Minggu, 03 Mei 2015

Muslim Menyayangi Saudaranya, Seperti Ia Menyangi Dirimya Sendiri.

Sahabat..! Bersholawat….. demi iman menjadi kuat…. Meski goncangan hidup terasa berat….

Bersholawatlah.. Demi mampu meneladani akhlak sahabat…. Anak anak didik Rasulullah SAW sang pemberi syafa’at….

Inilah kisah True Story yang terjadi pada zaman kekhalifahan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu.