Rabu, 04 Maret 2015

Ujian Bukti Cinta Allah

Islam Didaktika
Sahabat..! Senin itu, seorang kakek, melihat anak muda, selepas sholat zhuhur, duduk termenung di depan teras masjid...

Langsung bertanya ; Kenapa nak, kamu bengong ???
Banyak sekali ujian yg tengah saya hadapi dalam hidup ini kek...jawabnya
Lalu sang kakek berkata : Anakku, Allah itu tidak pernah salah dalam menguji hamba-Nya. Karena Allah tahu persis kecondongan hati setiap hamba-Nya.

Dia adalah ROBBUL BAROOYAA…….. Dia Pemilik segala makhluk yang ada……termasuk pikiran kita….. yaa Pikiran kita ini milik Allah, hanya layak untuk mengingat Allah.
Bila kita isi pikiran kita dengan banyak mengingat selain Allah,
maka kita akan terasa berat dan melelahkan ketika diuji.

Hati kita ini rumah tempat dipandang Allah, hanya layak untuk
mencintai Allah.
Bila kita mencintai selain Allah berlebihan, maka kita akan berat bila diuji.
Allah akan menurunkan ujian sesuai dengan, apa yang jadi kecintaan atau kecondongan hati hamba-Nya. Agar dia sadar….

Jangan melenceng dari tujuan utamanya MENCINTAI ALLAH

Bila hamba mencintai anak berlebihan. Dia akan diuji masalah anak, anaknya akan nakal.

Bila hamba mencintai suami atau istri berlebihan. Dia akan diuji masalah suami atau istri, pasangannya sulit di atur.

Bila hamba mencintai usaha berlebihan. Dia akan diuji masalah
usaha, usahanya macet. Bila hamba mencintai uang berlebihan. Dia akan diuji masalah uang, uangnya seret.

Lalu solusinya apa kek….? Sela anak muda itu…
Solusinya, bertaubat dan membersihkan hati.
Solusinya, bertaubat dan mengembalikan fungsi hati.
Solusinya, bertaubat dan kembali belajar mencintai Allah.

Baca bacalah……
ASTAGHFIRULLAAH ROBBAL BAROOYAA
ASTAGHFIRULLAAH MINAL KHOTHOOYAA

Ahsan ente Baca RATIB HADDAD..... karena isinya bukan bacaAn isthighfar yang di atas itu saja…
Hati kita memang rumah yang mana tempat dipandang oleh Allah,
hanya layak di isi dengan barang barang bagus yang menghantarkan si pemilik rumah untuk di cintai Allah.

Anakku, bukan kah engkau pernah mendengar cerita nabi ya’qub…. Ketika Nabi Yakub as hatinya condong berlebihan pada putranya Yusuf as, dia diuji. Yusup as dimasukkan ke dalam sumur oleh para saudaranya. –

Ketika Qorun hatinya condong luar biasa pada harta kekayaannya, sampai lupa pada Allah, Sang pemberi nikmat, dia bukan diuji malah dihukum. Dirinya dan hartanya lenyap ditelan bumi.

Tengoklah Nabi Sulaiman, hartanya berlimpah….. dan tak ada condong hati pada harta….. hatinya selalu berdzikir, hatinya buat Allah…. Maka pangkat yang tinggi beliau raih…..
disamping harta dan kekuasaan yang luar biasa….

Sudah yaah naak…..kakek mau gosok batu dulu…. Kebetulan ada yang memberi BATU SOLAR ACEH…. Kali aje udah di gosok , berubah jadi PERTAMAK

Assalaamu ‘alaikum……

Tidak ada komentar: