Jumat, 04 April 2014

Iman kepada Rasul

Secarik catatan pelajar dari Majlis Ilmu-Nya Allah SWT.
bersama : KH. Muhammad Fakhruddin bin Sofyan Al Bantani
"Semoga Allah SWT melimpahkan karunia Ridho, Kesejahteraan dan Keselamatan bagi Kita Bersama" Amiin ya robbal alamiin.


Sahabat ...
Disampaikan dan diterangkan kepada kami oleh Guru kami, Jawahirul Kalamiyah, karya Syeikh Thahir bin Saleh Al-Jazairi. Mengenai Iman kepada Para Rasul...

Rangkuman si pelajar...
Wajib bagi tiap-tiap orang beriman yang telah baligh untuk yakin dan percaya bahwa sesungguhnya Allah SWT mempunyai bbrapa Rasul yg di utus karena Rahmat dan Anugerah dari-Nya, untuk memberi kabar gembira berupa pahala bagi orang yg brbuat baik, dan menimbulkan rasa takut dg siksa bagi orang yg brbuat kejelekan, dan memberi keterangan kepada manusia apa yg mereka butuhkan untuk kepentingan agama dan dunia, dan memberi faedah kepada mereka apa yg dapat menyampaikan mereka kepada derajat yg mulia. Allah menguatkan para Rasul itu dg bukti2 yg nyata, dan mukjizat yg gemilang. Rasul pertama ialah Nabi Adam As, dan yang terakhir sekaligus penutup ialah Nabi Muhammad Saw.
Nabi ialah manusia yg diberi wahyu dg syariat agama, sekalipun ia tidak diperintahkan untuk menyampaikan. Kalau ia di printah untuk menyampaikannya, maka ia disebut juga Rasul. Jadi setiap Rasul tentulah Nabi, dan tdk semua Nabi itu Rasul.

Syariat ajaran Nabi-nabi berubah-ubah sesuai kondisi...

Pokok ajaran tdklah berubah, yakni Tuhan Yang Maha Esa ialah Allah SWT dan Agama Islam...
Ciri-ciri / syarat Nabi atau Rasul :
»  Dari bangsa Manusia;
»  Berlatar belakang keluarga/ orang tua yang baik;
»  Tidak memiliki cacat fisik atau penyakit yang menjijikan;
»  Jenis kelaminnya laki-laki;
»  Di berikan Wahyu...
   - Nabi tdk di wajibkan menyampaikan ajaran/ wahyu-Nya;
   - Rasul di wajibkan menyampaikan ajaran/ wahyu-Nya.
»  Memiliki / di karuniakan Mukjizat (Sesuatu kejadian yg luarbiasa di dunia, keluarnya dari para Nabi/ Rasul sesudah menjadi Nabi. dan kejadian luarbiasa itu sesuai dg yg dikatakannya, serta tdk ada yg bisa menandingi.)

Sifat wajib yg dimiliki oleh para Nabi as. :
»  Shidiq (benar)
»  Amanah (dipercaya)
»  Tabligh (menyampaikan)
»  Fathanah (Cerdik).
sedangkan sifat yg mustahil bagi para Nabi as :
»  Kazib (dusta)
»  Ishyan (durhaka)
»  Kitman (menyembunyikan)
»  Ghaflah (pelupa)
Begitu pula mustahil bagi para Rasul, memiliki sifat yg dianggap oleh manusia termasuk tercela, sekalipun tdk tergolong dosa, seperti : mata pencaharian yg rendah, keturunan yg rendah, atau sifat-sifat yg menghilangkan hikmah diutusnya para Nabi itu, sperti tuli dan bisu.

Kesimpulannya :
»  JADIKANLAH KE 4 SIFAT-SIFAT WAJIB PARA NABI ITU JG MENJADI BAGIAN DARI PRIBADI KITA; ATAU SEDAPAT MUNGKIN MENGUPAYAKAN MEMILIKI TERBANYAK DARI SIFAT-SIFAT ITU;
»  BERUSAHALAH MATA AIR BAGI ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA DG BERBAGI ILMU /PENGETAHUAN YG BAIK BAGI UMAT, AGAR KITA DPT MENTAULADANI SIFAT-SIFAT TABLIGH PARA NABI;
»  BERUSAHALAH UNTUK MENJADI BAIK DAN BENAR, BENAR PADA PERKATAAN DAN PERBUATAN;
Terakhir.. Guru berpesan, perbanyaklah dg ini...
La hawla wala quwata illahbillahil aliyil adzim...

Note :
Catatan kecil ini tentulah masih amat kurang sempurna dan baik, tdk sebaik dan selengkap yg disampaikan oleh Guru kami. Semua ini tak lain semata karena masih banyaknya kekurangan dan keterbatasan si murid. Namun demikian semoga kelak Allah Swt karuniakan kpd diri, untuk kiranya dpt diberi petunjuk, kemudahan, dan pertolongan-Nya kembali seperti karunia-Nya di saat ini, untuk murid dapat menambahkan uraian panjang dan lengkap lagi dalam hal diri dan umat dpt memahami dan mengenal betul akan Iman Muslim kepada para Nabi dan Rasul-Nya.
Semoga dapat dipahami, dan membawa manfaat baik bagi diri kita bersama...
Penutup :
Guru kami sering berpesan dalam beberapa kesempatan...
me-ngajilah...ngaji....ngaji..., datanglah kepada majlis-majlis ilmu.
sebab hidup di dunia dan amaliah akhirat itu perlu dipelajari secara terus menerus...sepanjang hayat. Dimanapun majlis ilmu itu berada...
Wallahu a'lam bishawab...
semoga Allah Swt mengampuni segala kekeliruan diri kita bersama, dan berkenan memberikan petunjuk dan pertolongan--Nya...

Tidak ada komentar: