Minggu, 23 Maret 2014

Mengkaji Diri Lebih Utama Daripada Mengkaji Orang Lain

Sahabat..! kali ini kita bertamasya, melalui samudera luas yang tak bertepi, kalam Allah SWT, lewat pantai 28 surat An Nisaa. artinya : Dan Diciptakan manusia itu dengan penuh kelemahan.
Sahabat.. Tentu banyak hikmah yang harus digali dari watak dasar kita sebagai makhluk berkekurangan itu…
Ya Robb…. Ternyata "lemah" adalah watak dasar kami sebagai manusia.
Manusia itu lemah….. serba kekurangan…. Ga ada yang sampoerna….. hanya rokok doangan kalee…. Islamlah yang menyempurnakan kita… ajaran luhur sang nabilah yang menyempurnakan kita…
Kita ini orang serba kekurangan…. Dho’if….. itulah kita
Jadi, Siapa Sih Yang Sempurna..?
Karenanya….
Yang syirik… tugas kitalah sebagai muslim yang membenarkan aqidahnya….
Yang menceng… tugas kitalah sebagai muslim yang meluruskannya…..
Yang salah… tugas kitalah sebagai muslim yang membetulkannya….
Yang berkurangan…. Tugas kitalah sebagai muslim yang menyempurnakannya…
Al hasil….Jangan menghina cacat yang ada pada orang lain.
Jika cacat tersebut terdapat dalam akhlak dan agamanya, bantulah ia untuk memperbaikinya. …Jika cacatnya pada fisiknya, beradablah kepada yang telah menciptakannya... sebab engkau seakan akan menghina Tuhannya.. yang juga Tuhan Engkau juga bukan….

Dari semua itu…….Seburuk apapun kelakuan orang lain, sejelek apapun perbuatan orang lain….. sebejat apapun tingkah polah orang lain…….kalau mau diinsafi, Tidak ada gunanya merasa diri lebih baik darinya….. penilaian akhirnya bukankah di tangan Allah.. dan itu masih misterius, masih belum engkau ketahui….. jangan jangan dia di mata Allah lebih mulia dibanding kita…
Sadarilah…. Waktumu hanya sekali tinggal di dunia ini…. Mulai sekarang…  marilah… kita Berhenti melakukan kesalahan dan mencari-cari kesalahan orang lain, berhentilah memperbincangkan kesalahan orang lain…Dengan begitu , waktu yang ada fa in sya Allah, dapatlah kita gunakan dan diri kita sibukkan dengan membenahi kesalahan kita sendiri. Membenahi kekurangan kita…
Jujur….Seburuk apapun kelakuan orang lain, kita tidak akan ditanyai di akhirat tentang perbuatannya….. kjustru yang kita akan ditanyai adalah perbuatan yang kita lakukan….

Akhirnya, sebagai penutup, kita sama sama membaca firman Allah dalam Surat Al Baqoroh : 134:
تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَا كَسَبْتُمْ وَلا تُسْأَلُونَ عَمَّا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Wallahu a’lam bimuroodihi bidzaalik
Moga dapat difahami

ISLAM DIDAKTIKA – 19 Maret 2014
islamdidaktika.web.id
www.facebook.com/pages/Islam-Didaktika/226224114114784