Sabtu, 31 Desember 2011

Andaikan saya bertobat

Di hari yang sejuk, seorang lelaki pendosa mendatangi majlis Rabiah al-Adawiyah. Lelaki itu bertanya:
“Saya ini telah banyak melakukan dosa. Maksiat saya tertimbun melebihi gunung-gunung..."
"Wahai Rabi'ah," lanjut lelaki itu, "Andaikata saya bertobat, apakah Allah akan menerima tobat saya?”

Setelah menarik nafas panjang, dengan tegas Rabi'ah menjawab: “Tidak.”


Waktu pun berlalu. Suatu kali, di pagi yang cerah, datang seseorang pendosa yang lain menemui Rabi'ah. Lelaki itu berkata, “Seandainya tiap butir pasir itu adalah dosa, maka seluas gurunlah tebaran dosa saya..."
"Maksiat apa saja telah saya lakukan," lanjutnya, ".. baik yang kecil maupun yang besar."
"Tetapi," katanya kemudian, "sekarang saya sudah menjalani tobat. Apakah Tuhan menerima tobat saya?”

Rabi'ah kembali menarik nafas panjang. Lalu dengan ucapan yang tegas pula, ia berkata: “Pasti.”

========================================================================

Demikianlah, menurut Rabi'ah al-Adawiah, tobat tidak bisa dikaitkan dengan "ANDAIKAN"... tapi harus dikaitkan dengan "SEKARANG.."

wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: