Rabu, 24 Agustus 2011

ADUUH… MENGERIKAN SEKALI……


Sahabat...!

Imam Ibnu Hajar Al Haitamy dalam kitabnya Az Zawaajir berkata :Dihikayatkan bahwa Sekelompok tabiin pernah sowan kepada Syeikh Abu Sinan. Ketika mereka telah sampai ke rumahnya dan duduk berbincang-bincang maka berkata Syeikh Abu Sinan, ayo mau ikut ga..?, aku mau melayat tetangga yang kemarin telah kematian anggota keluarganya. ? Kata Muhammad bin Yusuf : kami semua menjawab… mau wahai tuan syeikh…Akhirnya kami semua ikut melayat bersama Abu Sinan'.

Muhammad bin Yusuf berkata : Tatkala kami telah sampai di rumah duka, kami melihat ada seorang laki-laki yang sedang menangis tersedu-sedu, kelihatannya terpukul sekali dengan kematian saudaranya. Kami pun menghibur dan menasehatinya agar bersabar menerima takdir dari Allah ini, namun laki-laki itu tetap menangis, seakan-akan tidak menerima nasehat kami.
Kemudian kami berkata : tidakkah engkau ketahui, bahwa kematian adalah satu kepastian bagi makhluk yang bernyawa. Dia menyahut : kami yakin tentang hal itu, akan tetapi yang membuat aku bersedih adalah saudaraku tersiksa di kuburnya dengan siksaan yang amat berat.
Kami berkata: Apakah engkau diberikan kasyaf oleh Allah tentang hal itu? Dia menjawab: tidak, hanya ketika kemarin aku menguburnya dan orang-orang pada pulang, aku duduk di kuburnya sambil berdoa, tiba-tiba aku mendengar suara dari dalam kubur yang berkata : aduuh… mengapa mereka tinggalkan aku sendirian di kubur ini ? kenapa aku di siksa? Bukankah aku dulu rajin shalat lima waktu, bukankah aku dulu rajin berpuasa Ramadhan?

Aku meneteskan air mata karena mendengar suara itu, sampai akhirnya aku gali kembali tuk mengetahui kenapa dia berkata seperti demikian..

ketika aku selesai menggali, betapa kagetnya aku, ketika melihat di lehernya terbelit tambang dari api…. Akupun akhirnya jatuh kasihan, sebagai saudara aku ambil tambang itu dari lehernya, namun apa yang terjadi, tanganku terbakar seperti ini, dia pun memperlihatkan tangan yang terbakar itu..  kemudian kata laki-laki itu, aku tutup kembali kubur itu dan akupun pulang…. Ini yang membuat aku terus bersedih….

Kami bertanya : memang bagaimana saudaramu dulu di dunianya…. Memang dulu dia rajin ke masjid, rajin berpuasa, hanya memang dia enggan membayar zakat.

Sahabat…..! Demikianlah adzab yang menimpa kepada mereka yang tidak berzakat……
Allahummaj'alnaa lizzakaati faa'iliin... bijaahi nabiyyikal amiin.

Tidak ada komentar: