oleh : Al Imam As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki Al Hasani
“Sesungguhnya termasuk sesuatu yang seharusnya (kita) mengetahui dan mengajarkannya serta mencurahkan perhatian padanya adalah pembahasan tentang ilmu-ilmu kenabian dan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad Saw”.
“Sekalipun banyak para penulis telah memenuhi kitab-kitab mereka yang berjilid-jilid dengan mengungkap keutamaan Nabi Muhammad SAW tentunya mereka masih terlalu lemah dan tidak mampu untuk mengumpulkan semua (kemuliaan) yang ada pada diri beliau dari sifat-sifat mulia dan perkara-perkara yang baik lagi suci”.
“Sesungguhnya kemuliaan beliau Saw bukanlah terambil karena kefanatikan atau kedudukan atau kekayaan dan tidak pula karena besarnya kaum saat itu dimana beliau berada, (kemuliaan beliau Saw) tidak juga hanya karena tingginya nasab keluarga, akan tetapi kemuliaan beliau adalah karena keagungan pribadi beliau, sempurnanya akhlak (budi pekerti) beliau dan luasnya pandangan beliau Saw. Sungguh beliaulah tauladan yang paling tinggi sebagai Insan Kamil (manusia yang paripurna)”.
“Telah ditetapkan (dalam banyak riwayat) bahwa Nabi Muhammad Saw telah diberikan oleh Allah ketampanan yang sempurna. Namun ketampanan ini dihiasi oleh dua hal yang agung, yaitu kewibawaan yang besar dan cahaya yang memancar, sehingga tidak pernah ada seorang pun yang terfitnah ketika memandang wajah beliau Saw”.
“Sesungguhnya sirah (kisah) Nabi Muhammad Saw dan para sahabat serta sejarah perjalanan mereka adalah tauladan yang baik untuk membantu metode dakwah para da’i bahkan dapat dijadikan sumber yang luas untuk menambah kekuatan iman dan hubungan keagamaan mereka (para da’i). Mereka dapat mendulang dari kisah atau sejarah itu cahaya iman dan dapat menyalakan semangat pada hati-hati mereka (untuk berdakwah)”.
“Daripada tanda-tanda seorang pecinta Allah adalah mengikuti Habibullah (kekasih Allah) yaitu Nabi Muhammad SAW dalam akhlak beliau, perilaku beliau, perintah-perintah dan sunnah-sunnah beliau”.
“Daripada keutamaan Allah yang dengannya Dia telah memuliakan umat ini dan mengistimewakannya dari umat terdahulu, adalah terdapatnya kubur Nabi dan Pemimpin kita Rasulullah SAW secara pasti dan meyakinkan, tidak ada keraguan dan kesamaran”.
“Tidak disangsikan lagi bahwa doa-doa Nabawiyah (yang dipanjatkan oleh Nabi Muhammad Saw) adalah dasar awal yang dapat dibuat pegangan, tidak akan meragukan itu siapa pun yang memiliki akal. Maka kalam (sabda/doa) pemimpin manusia (Rasulullah Saw) adalah pemimpin kalam seluruh manusia”.
Di ambil dari kitab “Mutiara Ahlu Bait Dari Tanah Haram”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar