1. MAKAN
Nabi s.a.w. makan menggunakan tangan kanan. Sewaktu
makan, baginda menggunakan 3 jari dan sesudah makan jari-jarinya dihisap
sebelum membersihkannya. Baginda makan menggunakan suapan yang kecil,
berhati-hati hingga makanan tidak terjatuh dari dulang atau tempat
hidangan. Baginda sering bertanya apakah hidangan makanan itu
berbentuk hadiah atau sedekah. Bila makanan itu berbentuk sedekah,
baginda tidak memakannya dan menyuruh sahabat makan tetapi bila makanan
itu berbentuk hadiah, baginda akan turut makan bersama. (Riwayat Bukhari, Muslim, Nasaai dari Abu Hurairah)
2. TIDUR
Apabila Nabi s.a.w. merebahkan diri di tempat tidur, baginda sering berdoa yang artinya :
"Alhamdulillah yang telah memberi kami makan, minum, tempat
perlindungan dan keperluan hidup karena masih banyak yang kurang makan,
minum dan tidak mempunyai tempat tidur."
(Riwayat Bukhari Muslim, Abu Daud, Termizi dari Nasaai dari Anas)
Di waktu Nabi s.a.w. hendak tidur, baginda meletakkan tangan kanannya
dibawah pipi kanan baginda. (Riwayat Thabarany dari Hafshah) Sebelum
Nabi s.a.w. memejamkan mata, baginda berdoa yang artinya : "Ya Allah,
dengan namaMu aku hidup dan dengan namaMu aku mati." Bila bangun
dari tidur, baginda mengucapkan: "Alhamdulillah yang menghidupkan kami
sesudah kami dimatikan dan kepadaNya kami akan kembali berkumpul,"
(Riwayat Ahmad, Muslim dan Nasaai dari al-Barraaq).
3. MARAH
Kemarahan Nabi saw adalah karena kebenaran, artinya karena kebenaranlah
baginda melahirkan kemarahannya. Nabi saw marah dengan cara sopan,
sesuai dengan do'anya ini, yaitu: "Aku mohonkan kepada Engkau kalimat kebenaran pada saat marah dan suka."
Maksudnya, Rasulullah saw tidak berkata kecuali yg benar saja begitu
juga waktu marah atau waktu tidak marah. Kemarahan Rasulullah saw karena
ada perkara yg tidak disukai yg menyalahi dari yg benar sebagaimana yg
diajarkan agama atau yg terang-terangan dilarang oleh agama. [Kitab
Matan al-Arba'in - Sheikh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin
Syirfuan-Nawawi] Imam Ghazali berkata: "Kemarahan manusia
bermacam-macam. Setengahnya lekas marah, lekas tenang dan lekas
hilang. Setengahnya lambat marah, lambat pula redanya. Setengahnya
lambat akan marahnya dan lekas pula hilangnya. Yang akhir inilah yg
terpuji."
4. KETAWA
Bila nabi s.a.w. ketawa, baginda akan
meletakkan tangan di mulut baginda dan bila terjadi sesuatu yang
mengembirakan, baginda akan mengucap syukur kepada Allah. Bila bercakap-cakap, baginda sentiasa tersenyum. (Riwayat Abu Daud dan Abu Musa)
5. WARNA & PAKAIAN KESUKAAN
Warna yang disukai nabi s.a.w. ialah hijau dan pakaian yang digemari
ialah habarah seperti kemeja panjang berwarna putih. (Riwayat Bukhari
Muslim)