Sahabat.... ! Dalam sebuah kitab, Imam Ahmad bin Salamah Al Qalyubi bercerita : Dihikayatkan dari Anas bin Malik ia berkata :
Suatu hari, Nabi SAW masuk ke rumah Fatimah,putrinya. Lalu Fatimah mengadu kepada beliau :Wahai ayahku! Aku sejak tiga hari yang lalu tidak mencicipi sesuap makanan pun .Lalu Nabi membuka perutnya, ternyata perutnya diganjal dengan batu. Dan berkata : Kalau kalian tiga hari, ayahmu sudah empat hari yang lalu tidak makan apa-apa.
Kemudian Nabi keluar dari rumah Fatimah seraya berkata : Duhai, sedihnya aku, Hasan dan Husen kelaparan. Nabi pun akhirnya berjalan menelusuri jalan-jalan kota Madinah, tiba-tiba Nabi bertemu dengan orang badui (A’rabi) yang sedang menimba air dari sumur. Lalu Nabi berdiri dihadapannya, sementara ia tidak mengenali yang ada dihadapannya itu adalah Nabi. Lalu Nabi berkata : Apakah kamu butuh kuli ? oh memang. Jawab orang badui. Mengerjakan apa ? Tanya Nabi. Menimba air dari sumur ini. jawabnya.
Akhirnya Nabi menimba air dari sumur itu. Setelah dapat satu ember, Nabi diberi tiga butir kurma dan Nabi langsung memakannya. Kemudian Nabi menimbanya lagi sebanyak delapan ember.
Ketika Nabi menimba yang kesembilan kali, tiba-tiba talinya putus dan jatuhlah ember itu ke dalam sumur. Nabi tertegun kebingungan. datanglah si badui itu marah-marah melihat kejadian itu dan langsung saja tangannya melayang ke muka Nabi. Lalu Nabi diberi duapuluh empat butir kurma, kemudian Nabi mengambil timba dengan tangannya dari atas sumur. setelah itu Nabi pun pergi .
Setelah sosok Nabi tidak nampak, si Badui ini berfikir, ini orang jangan-jangan Nabi Muhammad… kemudian ia mengambil pisau dan memotong tangan kanan yang telah menampar wajah Nabi, akhirnya ia jatuh pingsan alias tak sadarkan diri .
Kemudian lewatlah rombongan unta, ketika mereka melihat ada orang yang tergeletak mereka pun berhenti dan langsung salah seorang mereka mengguyurnya dengan air, sehingga ia sadar kembali.
Setelah si badui ini tersadar, mereka bertanya : Apa yang telah menimpamu ? ia menjawab : Aku telah menampar orang, kemudian menurut fillingku yang ku tampar itu Muhammad. Aku ketakutan, Daripada aku terkena malapetaka, lebih baik kupotong saja tangan yang telah menampar mukanya. Kemudian mereka menyuruhnya menemui Nabi.
Si badui pun mengambil tangan kanan yang telah putus dengan tangan kirinya, dan bergegas menuju masjid, seraya berteriak : Wahai sahabat muhammad, di mana Muhammad? sedang Abu Bakar, Umar dan Usman sedang duduk di masjid. mereka pun bangun dan menghampirinya « :Ada apa kamu mencari-cari Muhammad ? aku ada perlu dengannya. sahut si badui.
Sementara itu, datanglah Salman Al Farisi dan langsung membawa si badui ke rumah Fatimah. Nabi ketika itu sedang membawa kurma hasil kulinya dan masuk ke rumah Fatimah, lalu Nabi mendudukkan Hasan di atas paha kanannya dan Husen pada paha kirinya, dan menyuapi keduanya .
Si badui itu berteriak : Muhammaaaad !Lalu Nabi berkata : Fatimah! lihat siapa itu ? Lalu Fatimah keluar, setelah membuka pintu, ia melihat seorang badui sedang mengangkat tangannya yang terputus, sedang darah bercucuran. Lalu Fatimah menghabarkan kepada Nabi, dan Nabi pun akhirnya keluar.
Setelah si badui melihat Nabi, langsung ia berkata : Muhammad ! maafkan aku… aku tidak mengenalimu. Lalu Nabi berkata : Kenapa kamu potong tanganmu itu ? ia menjawab : Aku tidak bisa diam membiarkan tangan yang menampar mukamu. Lalu Nabi berkata : Masuklah engkau pada agama Islam, ,niscaya kamu selamat. Lalu ia berkata :Muhammad ! Kalau benar kamu Nabi, sambungkanlah tanganku ini. Lalu Nabi mengambil tangannya dan meletakannya di tempat semula. kemudian Nabi meludah sambil membaca bismillah.
Akhirnya tangan itu menyambung lagi dengan seketika. Dan si badui itu masuk Islam.
Memang luar biasa engkau, Wahai Rasul....
Allahumma Sholli afdholas sholawaat…. 'alaa sayyidinaa Muhammad al Muayyad bil mu'jizaat…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar