Islam Didaktika
Sahabat..! Seorang kakek, dimintai oleh cucunya amalan agar menjadi kaya……
Sang kakek tersenyum dan berkata :
cucuku….emang ada apa dengan kehidupanmu…. ?
Masih susah..????
apakah kaya itu dimatamu sama dengan bahagia ?
apakah orang kaya itu pasti hidupnya tentram…???
Apakah kaya itu pasti dimata Allah sama dengan Mulia..????
Apakah miskin di mata Allah sama dengan hina..????
Apakah miskin sama dengan susah…????
Apakah orang miskin pasti hidupnya tak dapat ketentraman…???
Sang cucu, memotong perkataan si kakek dan berkata :
kakek, pokoknya saya mau kaya… titik….
Ga mau saya jawab pertanyaan pertanyaan itu….
Cepet berilah aku amalan agar aku kaya…. Aku pengen kaya ….. kaya dan kaya….
Sang kakek berkata : sabar doonk…. Sabar…. ya, nanti kakek kasih amalannya….
Namun sebelumnya, kakek mau berpesan dulu…sebagaimana guru kakek berpesan, tentang makna kekayaan…
Cucuku yang tersayang….
Kekayaan itu adalah bisa bermakna dua.
Ada kalanya ia adalah sebuah UJIAN dan adakalanya memang merupakan hadiah atau IMBALAN.
Tapi masalahnya, kita tak pernah tahu, kekayaan yang kita miliki itu, termasuk kategori yang mana, ujian ataukah hadiah. kalau kekayaan itu adalah hadiah, maka akan mudah saja, engkau berterimakasih kepada Allah maka sudah beres. Tak akan ada efek samping yang akan engkau rasakan.
Namun, apabila kekayaan yang kamu peroleh itu sebagai ujian, maka engkau harus hati-hati. Sebab kalau engkau gagal dalam ujian tersebut, engkau akan
menjadi makhluk paling menderita selamanya.
Sudah banyak contoh yang terjadi, banyak orang yang terpeleset dan keblinger akibat kekayaan mereka dan tidak menyadari bahwa kekayaan tersebut adalah ujian. Dan dengarkanlah, sangat sedikit sekali manusia yang mendapatkan imbalan berupa kekayaan.
Jujur, sebagian besar kekayaan itu adalah ujian. Karena itu, pesanku padamu, pandanglah kekayaan itu sebagai ujian….
Sekali lagi pandanglah kekayaan itu sebagai ujian…..
Dilain sisi tentang kekayaan….
Perlu kamu ketahui, kekayaan itu ada tiga,
Pertama, ada kaya lahir, miskin hati….
Kedua, ada kaya hati… miskin pada lahiriyahnya….
Ketiga, ada kaya hati dan kaya pula pada lahirnya…..
Kaya lahir itu sesungguhnya kekayaan semu…… meski begitu, kekayaan ini yang banyak diminta oleh banyak orang… dianggap derajatnya naik….. dianggap derajatnya ningkat…..
Padahal kalau mau diinsafi, Kekayaan lahir itu adalah derajat yang sebetulnya tidak berderajat. Tidak punya nilai derajat….
Dunia itu tak pernah dipandang oleh Allah sejak diciptakan Sebab dimata Allah, makhluk tidak akan lebih dari makhluk. Bagi sesama makhluk, sepintas selalu, tentu saja pemahaman itu akan sulit diterima.
Namun, kakek mau tanya, Pernahkah kamu menyamakan dirimu dengan anjing budukan yang ada di sebelah rumahmu?
Maukah kamu aku disejajarkan dengan iblis. Relakah kamu ?
Aku kira, aku telah mendapatkan jawabannya tanpa perlu engkau jawab.
Karena itu cucuku yang tersayang….., usaha dalam berspiritual itu memang berat, terlebih ketika totalitas kita dituntut dalam usaha tersebut."
Cucuku, itulah beberapa pesan yang harus engkau perhatikan dan engkau pahami.
Kakek bukan orang yang lebih hebat segala-galanya, namun kakek hanya berusaha menyampaikan kepadamu apa yang kakek pahami dari pesan para guru kakek.
Cucuku.. anakku yang tersayang…. jalanmu masih teramat panjang dan bukan saatnya engkau berdiri mematung dan kemudian merasa telah selesai…
Jangan meratapi kemiskinan, jangan larut dalam kesedihan, jangan menyalahkan keadaan….
Karena itu semua menambah banyak keluhan….. dan bukan mendatangkan ketentraman… malah merasa diri orang yang paling sengsara sedunia….
Tidak elok jadi hamba Allah bersikap begitu….
Tidak sopan dimata Allah mengisi hari dengan banyak ratapan…..
Kakek…… mana amalannya….?????? kata si cucu
kakek pun menjawab : Ya sudah……nih amalan agar kaya…..
Bila telah berhasil, jangan engkau artikan sebagai awal dari masa kejayaan dalam hidupmu.
Ingat, Apabila engkau amalkan amalan ini dan ternyata diterima oleh Allah dan engkau menjadi kaya raya, maka ingatlah cucuku pesan pesan kakek barusan."
"Kesinilah cucuku….,
Bukalah kedua tanganmu…….
Nich RATIB HADDAD
Buka lagi tangan yang satunya doonk….
Nich…..SHOLAWAT KASYFUL GHUMMAH
Kau pegang keduanya dengan tanganmu yang erat
Peluklah… jangan sampai engkau lepaskan…..
Keduanya adalah amalan yang kau inginkan…..agar cepat kaya raya….. Moga dengan terus engkau peluk, engkau akan kaya hati dan kaya lahir…….dimana dengan kekayaan itu, engkau dapat membantu jalan jalan kebaikan yang terbentang…
Sudah yah………………
Assalaamu ‘alaikum……………………………
https://m.facebook.com/profile.php?id=226224114114784
Tidak ada komentar:
Posting Komentar