Senin, 16 Februari 2015

KOIN PENYOK (Asalnya tak ada apa-apa)

Sahabat..! Kate ane punya teman, ada Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa, karena kondisi finansial keluarganya sangat morat-marit. Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya tersandung sesuatu. lalu Ia ......



membungkuk & menggerutu kecewa. "Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok." Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank. "Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno", kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dinar. Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dinar untuk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yang dipanggul lelaki itu. Dia menawarkan lemari 100 dinar untuk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak untuk membawa pulang lemari itu. Dalam perjalanan dia melewati perumahan. Seorang wanita melihat lemari yang indah itu & menawarnya 200 dinar. Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dinar . Lelaki itupun setuju. �Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dinar. Tiba-tiba seorang perampok datang, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur. Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya dan bertanya, "Apa yang terjadi? Engkau baik-baik saja kan? Apa yang diambil perampok tadi?" Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi". Subhanallah...... Kesadaran kita bahwa asalnya kita tak pernah memiliki apapun, membuat hidup jadi tenang.... kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan? Sahabat..! sepatutnya yg ditekankan dalam hidup ini.... sedikit disyukuri, banyak dinikmati.... Sadarilah ketika engkau datang ke dunia & pula ketika pergi meninggalkan dunia,tidak membawa harta apa-apa. derita dalam hidupmu itu karena engkau letakkan segalanya dalam hati. Bahagia itu karena engkau lepaskan dari hati..... Karena demikianlah hakikat sejatinya kehidupan, apa yang sebenarnya yang kita punya dalam hidup ini? Tidak ada, karena bahkan napas kita saja bukan kepunyaan kita dan tidak bisa kita genggam selamanya. Hidup itu perubahan dan pasti akan berubah. Saat kehilangan sesuatu ingatlah kembali, bahwa sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Jadi "kehilangan" itu tidaklah nyata dan tidak akan pernah menyakitkan. KEHILANGAN hanya sebuah TIPUAN PIKIRAN yang penuh dengan ke"aku"an. Ke"aku"an inilah yang membuat kita selalu menderita... Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: