“Seorang pelacur dari bangsa israil sedang berjalan dalam keadaan sangat
kehausan. Ia melihat sebuah sumur lalu turun untuk mengambil air dan
meminumnya. Tatkala keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing yang mengelilingi
sumur sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Pelacur itu pun berkata,
'sungguh anjing itu kehausan seperti yang kurasakan'. Ia pun turun kembali ke
dalam sumur kemudian dia menciduk air dengan kedua sepatunya lalu ia berikan
minum anjing tersebut. Karena hal itu Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni
dosadosanya." (HR. Bukhari-Muslim)
Demikianlah kisah ini menunjukkan keutamaan Allah dan
keluasan rahmat-Nya kepada hamba-hamba Nya. Kita memohon kepada Allah agar Dia
mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita dengan keutamaan-Nya.
Luasnya Kasih Sayang Allah Ta'ala
Banyak faidah yang sangat bermanfaat yang bisa kita
petik dari kisah ini. Di antaranya adalah luasnya kasih saying Allah Ta'ala, dimana Allah mengampuni dosa wanita ini betapapun
dosa besar yang telah dilakukannya yaitu zina -na’udzu billah min dzaalik- .
Allah Ta'ala memiliki rahmat yang luas, sebagaimana Dia mensifati diri-Nya dalam
firman-Nya (yang artinya) :
“Dan rahmat Ku meliputi segala sesuatu” (QS. Al A'raf: 1 56)
Ketahuilah bahwa Allah mengampuni dosa seluruh
hamba-Nya dan memberikan maaf bagi setiap pelaku dosa. Dalam Ash Shahihain
disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberikan beberapa tawanan perang. Diantara tawanan tersebut ada seorang
wanita yang kehilangan anaknya. Wanita tersebut mencari-cari anaknya diantara
para tawanan.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam melihat apa yang dikerjakan wanita tersebut. Ada
hal yang cukup mengharukan. Manakala wanita tersebut menemukan anaknya, dia
peluk erat anak itu ke dadanya dan menyusuinya.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam pun melihat para sahabat yang juga melihat kepada
wanita tersebut, maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana menurut kalian apakah wanita itu tega melemparkan bayinya
ke dalam api ?” para sahabat menjawab “sungguh ia tidak akan tega untuk melempar anaknya ke dalam api” (selama ia sanggup menghindarkannya dari api tersebut) maka Rosulullah bersabda
“sungguh kasih
sayang Allah terhadap hambaNya melebihi kasih sayang wanita itu terhadap
anaknya” Kita mohon kepada Allah supaya
Dia mencurahkan kasih sayang-Nya kepada kita semua.
Wajib bagi setiap hamba untuk meminta kepada Allah Ta'ala agar memberikan kasih sayang kepadanya. Wajib pula
baginya untuk bersemangat dalam mengamalkan amalan-amalan yang akan
menghantarkannya kepada rahmat dan kasih sayang Allah Ta'ala, sebagaimana seorang hamba tidak boleh berputus
asa terhadap rahmat dan ampunan Allah. Hanya Allah yang memiliki rahmat yang
luas betapapun dosa dan kesalahan yang pernah di lakukan seorang hamba.
Termasuk Al Kabaair (dosa – dosa besar) apabila seorang hamba berputus asa dari
rahmat dan ampunan Allah Ta'ala.
Bersegera Dalam Ketaatan
Sepatutnya seorang hamba bersegera untuk melakukan
ketaatan kepada Allah.
Hendaklah ia bersegera untuk meraih kasih sayang
dan ampunan-Nya. Karena ia tidak mengetahui dengan amal apa dirinya akan masuk
surga. Oleh sebab itulah seyogyanya seorang hamba bersegera untuk melakukan
ketaatan kepada Allah Ta'ala, sebagaimana
firman-Nya (yang artinya) :
”Dan bersegeralah kepada ampunan Allah dan syurga-Nya yang luasnya
seluas langit dan bumi”
(QS. Ali Imran : 1 33).
Syaikh As- Sa’di rahimahullah
berkata ketika mengomentari ayat ini dalam kitab tafsirnya:
“Demikianlah perbedaan antara ‘bersegera dalam
kebaikan’ dengan ‘melakukan kebaikan’ dimana bersegera dalam kebaikan merupakan
nilai tambah bagi seorang hamba sebelum dia melakukan ketaatan tersebut, maka
dia bersegera untuk mendapatkan ampunan Rabb-nya, bersegera untuk melakukan amal-amal
ketaatan dan begitu bersemangat untuk melaksanakannya, dengan harapan Allah
memasukkannya kedalam surgaNya”
Beberapa Amalan Ringan
Namun Besar Di Sisi Allah
Hendaknya seorang hamba tidak menganggap remeh amal
yang telah dilakukannya. Dalam kisah ini, perbuatan memberikan minum kepada
seekor anjing merupakan amal yang dipandang kecil.
Apabila perbuatan ini dilakukan pada zaman sekarang
lalu diceritakan kepada sekelompok orang, mungkin mereka akan menganggap perbuatan
tersebut perbuatan yang remeh atau yang tidak berarti. Anggapan ini merupakan
kesalahan. Tidak sepantasnya seseorang menganggap kecil amal perbuatan yang
dilakukannya dalam rangka mendekatkan diri mereka kepada Allah. Terlebih khusus
kepada amal-amal yang kita ketahui secara kasat mata kecil atau remeh, akan
tetapi bisa jadi di sisi Allah amal tersebut melahirkan pahala yang amat besar
sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama dengan afdhalu amalin (amal-amal yang memiliki keutamaan).
Sesungguhnya ada amalan-amalan kecil yang memiliki
keutamaan sangat besar. Walaupun dimata manusia amal tersebut kecil, ternyata
amal tersebut membuahkan berbagai macam kebaikan yang banyak apabila
dibandingkan dengan usia manusia yang teramat pendek.
Berikut ini beberapa contoh amal pebuatan yang
banyak diremehkan manusia, namun memiliki ganjaran yang begitu besar :
Sebuah riwayat dalam Shahih Muslim, bahwa Ibnu Umar
radhiyallahu 'anhuma selalu
mengikuti shalat jenazah lalu setelah itu pergi. Setelah sampai kepada beliau
sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
bahwa Rosulullah bersabda: “Barangsiapa yang mengiringi
jenazah hingga ke makamnya maka baginya 1 qiraat”.
Lalu Ibnu Umar berkata, “sungguh betapa banyaknya kita membuang-buang qiraat”
Contoh dari perbuatan yang ringan yang menunjukkan
semangat seorang muslim untuk beramal kebaikan, adalah apa yang diriwayatkan
dalam Shahih Bukhari dan Muslim dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang di pagi dan
sore harinya mengucapkan subhanallahu
100 kali, maka akan diampunkan baginya semua kesalahannya walaupun sebanyak
buih di lautan”
Seberapa lamakah wahai Pembaca waktu yang Anda
habiskan manakala anda ucapakan kalimat tersebut ? berapa menitkah waktu yang
Anda pergunakan untuk mengamalkan hadis ini ? Sungguh tidaklah Anda membutuhkan
waktu yang lama bahkan hanya sebentar saja.
Disebutkan dalam Shahih Muslim dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Tidakkah kalian mampu untuk meraih 1000 kebaikan setiap harinya?"
Lalu ada seseorang dari yang duduk di majlis
tersebut bertanya, “bagaimanakah caranya agar salah seorang dari kita
dapat meraih 100 kebaikan tersebut?"
Maka beliau bersabda “bertasbihlah sebanyak 100 kali, akan ditulis
baginya 1000 kebaiakan atau dihapuskan baginya 1000 kesalahan”
Dalam riwayat Imam Ahmad dan penulis kitab-kitab
Sunan diriwayatkan bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah wa bihamdih, akan ditanamkan untuknya sebuah pohon
kurma di surga”.
Sungguh betapa banyaknya kita melalaikan amal-amal
ringan namun benilai pahala besar. Hanya kepada Allah saja tempat kita memohon
pertolongan.
Kemudian selain amal-amal diatas, ada amal amal
lain yang ringan dan mudah untuk dilakukan, tetapi memiliki nilai keutamaan
yang besar di sisi Allah. Hanya saja sangat disayangkan banyak sekali kaum
muslimin yang melalaikannya. Diantara amal-amal tersebut adalah: bershalawat
kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali,
maka Allah akan bershalawat untuknya 10 kali”.
Barangsiapa yang ingin memperolah syafa'at nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam maka hendaklah dia memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, karena
sesungguhnya Allah memuji hambanya ditengah-tengah para malaikat Nya ketika dia
bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihiwa
sallam.
Dalam Musnad Imam Ahmad, diriwayatkan bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Akan masuk seseorang dari pintu ini, laki-laki penghuni
surga" -dan hadits ini cukup mashur-
maka ketika ada seorang laki-laki yang masuk melalui pintu itu, salah seorang
sahabat nabi mengikutinya, kemudian bertanya kepadanya tentang amalan yang
biasa dilakukan yang menghantarkan dirinya mencapai kedudukan yang mulia ini – sehingga
Rasulullah memberitakan sebuah kabar gembira untuknya bahwa dia akan masuk
kedalam syurga, maka orang itu menjawab sesungguhnya tidak ada amal yang
istimewa yang aku kerjakan sebagaimana yang engkau lihat, melainkan aku
tidaklah tidur di malam hari hingga kubersihkan hatiku dari kedengkian kepada
manusia. Maka berkatalah sahabat tersebut 'inilah amal yang kami semua tidak
sanggup untuk mengamalkannya'.
Posting oleh : Muhammad Luthfi Ali
Sumber tulisan: Ceramah Syaikh Abdullah Asy Syamiri di
radio
Idza'atul Qur'an Saudi Arabia, diterjemahkan oleh
Muhammad
Ihsan