Kalau kami boleh demo, Kami lebih depan dari anda hai mahasiswa,
Kalau kami boleh bicara kami bicara lebih lantang dari anda wahai mahasiswa,
Andai kalian tidak anarkhis kami tidak akan berdiri tegap, namun berangkulan dengan anda wahai mahasiswa,
apakah kalian tidak paham,Bahwa kami juga merasakan pahitnya jika harga melambung tinggi.
Kalian fikir keLuarga kami makan peluru,STOP DEMO ANARKHIS,Dukung Kami menjaga aspirasi damai tanpa kekerasan.
Yg lebih lucu lagi dari protes kalian adalah kalian merusak perkantoran, restoran cepat saji, showroom mobil, mobil pengangkut minuman dan gas.
Tak jarang kalian menjarah isinya. Dan kalian lupa, satpam, office boy, pelayan, supir & pegawai kecil lainnya adalah kami MASYARAKAT INDONESIA! Yang katanya kalian bela.
Tahukah kalian wahai MAHASISWA, kami supir taksi tdk berani beroperasi krn takut terjebak di tengah keributan & menjadi korban. Padahal keluarga kami butuh makan. Tahukah kalian, kami OB dan pegawai rendahan terpaksa harus mengeluarkan ongkos lebih byk hanya utk menghindari daerah kerusuhan yg kalian ciptakan.
Apakah kalian pernah berfikir, kalian bukannya meringankan beban kami, kalian justru menambah beban kami. Bisakah kalian berdemo dengan cara yg lebih mulia?
Belajarlah, kembali ke bangku kuliah kalian, jadilah juara. Jadilah orang hebat yg kelak memimpin negara ini.
Yg kelak jadi direktur, yg kelak jadi manager atau bahkan kelak jadi pengusaha hebat.
Bukalah lapangan pekerjaan buat kami. Sejahterakan kami, rakyat miskin dgn cara yg lebih baik. Angkat derajat bangsa ini dengan prestasi kalian.
Jangan biarkan simpati kami berubah menjadi antipati terhadap kalian. Jgn biarkan arti MAHASISWA sama dengan PREMAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar