Senin, 20 Februari 2012

Akal Setipis Rambutnya

Jangankan lelaki biasa, Nabi pun terasa sunyi tanpa wanita. Tanpa mereka hati, fikiran, perasaan lelaki akan resah. Masih mencari walaupun sudah ada segala galanya.
 
Apa lagi yang tidak ada di syurga, namun Nabi Adam a.s tetap merindukan Siti Hawa. Kepada wanitalah lelaki memanggil ibu, isteri atau puteri.
 
Dijadikan mereka dari tulang rusuk yang bengkok untuk diluruskan oleh lelaki, tetapi kalau lelaki sendiri yang tak lurus, tdk mungkin mampu hendak meluruskan mereka.
 
Tak logik kayu yang bengkok menghasilkan bayang-bayang yang lurus. Luruskanlah wanita dengan cara petunjuk Allah, karena mereka diciptakan begitu rupa oleh Mereka. Didiklah mereka dengan panduan dariNya.
 
JANGAN COBA JINAKKAN MEREKA DENGAN HARTA, NANTI MEREKA SEMAKIN LIAR. JANGAN HIBURKAN MEREKA DENGAN KECANTIKAN,NANTI MEREKA SEMAKIN MENDERITA.
 
Yang sementara itu tidak akan menyelesaikan masalah. Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal, disitulah kuncinya.
 
AKAL SETIPIS RAMBUTNYA, TEBALKAN DENGAN ILMU. HATI SERAPUH KACA, KUATKAN DENGAN IMAN. PERASAAN SELEMBUT SUTERA, HIASILAH DENGAN AKHLAK.
 
Suburkanlah karena dari situlah nanti mereka akan nampak penilaian dan keadilan Allah.
 
Akan terhibur dan bahagialah hati mereka, walaupun tidak jadi ratu cantik dunia, presiden ataupun perdana menteri negara atau women gladiator.
 
Bisikkan ke telinga mereka bahwa kelembutan bukan suatu kelemahan. Itu bukan diskriminasi Allah. Sebaliknya disitulah kasih sayang Allah, karena rahim wanita yang lembut itulah yang mengandungkan lelaki-lelaki wajah : negarawan, karyawan, jutawan dan " wan-wan" lain. Tidak akan lahir superman tanpa superwoman.
 
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya, pasti tidak terhibur dan tidak menghiburkan.
 
Tanpa ilmu, iman dan akhlak, mereka bukan saja tidak bisa diluruskan, bahkan mereka pula membengkokkan.
 
LEBIH banyak LELAKI YANG DIRUSAKKAN OLEH PEREMPUAN  DARIPADA PEREMPUAN YANG DIRUSAKKAN OLEH LELAKI.  SEBODOH-BODOH PEREMPUAN PUN BISA MENUNDUKKAN SEPANDAI-PANDAI LELAKI
 
Itulah akibatnya apabila wanita tidak kenal Allah. Mereka tidak akan kenal diri mereka sendiri, apalagi mengenal lelaki. Kini bukan saja banyak boss telah kehilangan secretary, bahkan anak pun akan kehilangan ibu, suami kehilangan isteri dan bapa akan kehilangan puteri.
 
Bila wanita durhaka dunia akan huru-hara. Bila tulang rusuk patah, rusaklah jantung, hati dan limpa.
 
Para lelaki pula jangan hanya mengharap ketaatan tetapi binalah kepimpinan.
 
Pastikan sebelum memimpin wanita menuju Allah PIMPINLAH DIRI SENDIRI DAHULU KEPADANYA.
 
Jinakkan diri dengan Allah, niscaya akan jinaklah segala-galanya dibawah pimpinan kita.
 
JANGAN MENGHARAP ISTERI SEPERTI SITI FATIMAH, KALAU PRIBADI BELUM LAGI SEPERTI SAYIDINA ALI

Tidak ada komentar: