LAKUM DINUKUM WA LIYADIN (FIQIH TOLERANSI)
Tausyiah pagi dr Ust. Ahmad Mudzoffar Jufri
Islam adalah agama yang paling toleran terhadap agama lain Ayat-ayat Al-Qur'an, Sunnah Rasul SAW. dan sejarah adalah bukti riil.
Contohnya Surah Al-Kafirun yang merupakah surah paling "keras " dan tegas terhadap para pemeluk agama lain dengan panggilan vulgar "Ya ayyuhal kafirun"
Namun disaat yang sama justru di Surah itu pulalah terdapat penegasan akan toleransi islami tersebut "Lakum dinukum", untuk kalian agama dan urusan agama kalian. Kami tidak akan mengganggu dan tidak mencampurinya
Namun jangan lupa pula pasangannya "Wa liyadin", dan untuk kami agama dan urusan agama kami
Sehingga, jangan pernah pula siapapun mengganggu dan mencampuri urusan agama kami!
Untuk kaum muslimin secara spesifik perlu diingatkan dan ditegaskan bahwa, toleransi agama dalam konsep Islam bukanlah toleransi pembenaran Melainkan toleransi pengakuan akan
realita dan keberadaan agama lain
Begitu pula dengan demikian, memang Islam mengakui kebebasan beragama Namun, camkan, Islam menolak tegas kebebasan pencampur adukan agama, apalagi kebebasan perusakan agama!
Sebagai bukti toleransi, Islam mengizinkan umatnya berhubungan, berinteraksi dan bekerja sama dengan siapapun dalam hidup ini
Tapi juga dengan batasan yang jelas dan tegas Yakni hanya dalam kemaslahatan-kemaslahatan hidup yang bersifat duniawi murni Tidak dalam kepentingan apapun yang
terkait urusan agama Dan itu meliputi urusan: KEYAKINAN , AQIDAH, RITUAL IBADAH, dan HUKUM SYARIAH.
Jadi ingat, toleransi islami adalah TOLERANSI YANG BERKAIDAH DAN
BERAKIDAH SEKALIGUS!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar