Bila anda diserahi sebidang tanah oleh seorang yang kaya raya lengkap dengan peralatan, hanya anda disuruh mengolah tanah itu dengan sebaik-baiknya dan hasilnya semuanya untuk anda, si pemilik tanah tidak mengambil keuntungan apa-apa dari anda, hanya ingin melihat anda maju. Apa tindakan anda? Kira-kira Senang tidak anda? Apakah anda garap tidaktanah itu? Kemudian anda mengaudit tidak atau mengevaluasi tidak terhadap usaha anda? Atau ah dikasih ini, gimana kira-kira.
Tuhan pemilik jagat raya telah memberikan jabatan kepada anda sebagai khalifah dipermukaan bumi, lalu Dia memberikan kepada peralatan yang lengkap, mata, akal dan lain sebagainya, harta, menguasakan kepada anda anak dan istri. dia tidak meminta apa-apa hanya ingin Agar supaya anda masuk dalam tempat yang sangat indah, lalu menyia-nyaikan pemberian itu, atau terlena dengan pemberian yang tanpa pamrih itu atau………………..
Berangkat dari sinilah, kebiasaan umat yang insaf dalam mensikapi memasuki tahun baru. Kita harus mengadakan perhitungan dengan masuknya tahun baru. Dan yang paling utama perhitungan pada diri sendiri. Karena dengan perhitungan itu, kita dapat mengetahui tentang untung atau rugikah kita pada tahun yang lalu, maju atau mundurkah kita pada tahun lalu , buruk atau baikkah kita pada yang telah kita lalui, untuk menjadi pertimbangan dan peringatan ditahun mendatang.
Dalam kesempatan ini, saya akan mengutarakan tiga hal, yang kalau kita pegang, insya Allah kita akan menjadi orang yang sukses, kita menjadi orang yang insaf, menyadari kelalaian kita, bukan saja untuk setahun, dua tahun mendatang, tapi untuk selamanya.
Pertama : Mari kita renungi waktu kita datang kedunia ini. Darimana kita datang?
Kedua : kemana kita akan kembali?
Ketiga : apa yang akan kita bawa ketika kita kembali ke tempat asal kita?
Marilah kita berfikir tentang asal kejadian kita,
Allah telah berfirman ?
فلينظر الانسان مما خلق خلق من ماء دافق يخرج من بين الصلب والترائب
Sebagai orang yang beriman, kita mengakui seyakin-yakinnya bahwa kita asalnya tidak ada dan kita ini baru, Allah lah yang telah menjadikan dan menciptakan kita sampai menjadi manusia yang sempurna. Adanya kita bukan kehendak kita bukan alam yang mengadakan kita bukan orang tua kita.
Kita datang kedunia ini bukan menurut keinginan dan kemauan kita tetapi kehendak Allah SWT. pokok keimanan yang harus menancap di hati setiap orang yang mengaku muslim.
Kita katakan, bukan menurut kemauan kita, karena kalau menurut kemaun kita, tentu kita tidak mau keluar dari tempat yang gelap, di dorong dengan darah yang kotor dan dengan keadaan menangis tersedu-sedu sementara di sekeliling kita tertawa dengan bangga. Semua ini menunjukkan bahwa kita dipaksa keluar ke dunia. Ini keadaan kita lahir keduni.
Bila kita merenungi kelahiran kita, kita akan sabar, manakala kita ditimpa musibah, kadang ada orang yang tertawa gembira dengan kita tertimpa musibah itu. Inilah keadaan kita datang kedunia dan kita tidak tahu dari mana kita datang dan mengapa kita datang.
Hal ini kami angkat kemuka di hadapan saudara. Dan kami mengingatkan hal ini. Karena Allah telah menyuruh kita untuk merenung tentang asal kejadian kita, dengan maksud agar kita jangan jadi orang yang sombong. Merasa paling besar dan paling mulia, lebih lebih takabbur kepada Tuhan yang telah menciptakan kita.
Sesudah kita lahir kedunia, kita diasuh dan di rawat oleh orang tua kita, dengan menempuh berbagai kesulitan dan kepahitan hidup. Banyak benar pengorbanan orang tua baik harta tenaga dan pikiran yang telah diberikan dalam merawat dan membesarkan kita.dengan tujuan agar kita menjadi orang yang berbudi luhur, mengenal Allah mengenal rasulullah dan tahu mensyukuri ni’mat yaitu mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. ketika kita mencapai umur tamyiz, orang tua kita mengajarkan kita, kadang ketika mereka uzur, mereka memasukkan kita ke TPA dan lembaga pendidkan. Agar kita bisa berterima kasih
انا هديناه السبيل اما شاكرا واما كفورا
Bagi tiap tiap manusia terbukalah dua pilihan apakah mau menjadi orang yang bersyukur atau menjadi orang yang kufur.
Kalau ia menjadi orang yang bersyukur menjalankan perintah Allah niscaya berbahagialah ia.
Tetapi bila memilih jalan yang kufur, niscaya kesengsaraan dan kesulitan hiduplah yang dia dapati.
فمن اتبع هداي فلا يضل ولا يشقى ومن اعرض عن ذكري فان له معيشة ضنكا ونجشره يوم القيامة اعمى
Kedua.
Kemana kita kembali?
Marilah kita berfikir kemana kita akan kembali dan apa yang akan kita bawa ketika kita kembali ke tempat asal kita.
Kita ini kepunyaan Allah dan akan kembali kepadanya mau atau tidak mau.
انا لله وانا اليه راجعون
Allah SWT telah menyuruh kita menyedikana bekal untuk kembali nanti
ياايهاالذين امنوا اتقواالله ولتنظر نفس ماقدمت لغد واتقواالله ان الله خبير بما تعملون
Ini pokok keimanan. Tidak boleh kita lupakan. Melupakan tempat kembali, menyebabkan lengah membawa bekal. Tidak membawa bekal dengan yang Allah Ridoi menyebabkan mendapatkan kesengsaraan yang kekal di akhirat.
Bekal yang diperlukan adalah amal shaleh.
Dalam ayat yang lain Allah. mengingatkan ;
ومن كان يرجو لقاء ربه فليعمل عملا صالحا ولا يشرك بعبادة ربه احدا
Kalau kita pengen berjumpa dengan Allah, hendaklah beramal shaleh.
ترى الْمؤمنين فى تراحُمهم وتوادهم وتعاطفهم كمثل الْجسد , اذا اشتكى عضو , تداعى سائر الْجسد بالسهر والحمى (رواه احمد)
المؤمن للمؤمن كالبنيان يشد بعضه بعضا
Tetapi contoh yang disebutkan oleh nabi kelihatnnya sudah tidak cocok lagi bagi sebagian kaum muslimin. Karena kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama muslim sudah mulai memudar.
Ibarat badan, sebagiannya terkena penyakit lumpuh, sehingga penyakit yang ada pada sebagian anggotanya tidak dirasakan oleh anggota yang lainnya. bahkan walaupun dipotong, ia tidak merasa sakit.
Atau ibarat bangunan tembok yang sudah dimasuki rayap, yang telah memakan bahan bahan tembok dari bagian dalam. Lalu tembok itu menjadi kendur. Tidak teguh lagi. Maka hilanglah kekuatannya.
Maka kuman-kuman yang telah merasuk kedalam tubuh sebagian kaum muslimin, atau rayap yang telah merusak dari bagian dalamnya, itu bahaya besar bagi keutuhan kaum muslimin.
Menyakit apa yang sudah menjalar dan menginggap pada sebagian kaum muslimin.
Sungguh. Banyak penyakit itu, memerlukan durasi yang panjang. Untuk mengupasnya secara tuntas.
Namun kami akan menyebut garis besarnya saja.
Penyakit yang terbesar adalah sebagian kaum muslimin menganggap bahwa ajaran Islam tidak cukup buat dijadikan dasar dan pedoman hidup. Sehingga dicarinya dasar dari luar agama Islam. banyak ajaran Islam yang tidak dimengerti olehnya, dikatakan ajaran tidak benar, bahkan mengingkari keberadan tuhan yang menciptakan dirinya. Pernah ada mahasiswa islam yang membanggakan sekolah keluar negri. Dan mereka kuasa katanya ilmu islam hanya ada ajaran islam yang tidak relevan 1. keberadaan Allah ada di mana 2. apa benar adanya takdir? Setan yang dibuat dari api apa merasa panas dibakar dalam api?
Ya Allah ! Tahun 1432 H maupun 2010 M akan berlalu meninggalkan kami. Engkau berikan kepada kami pada tahun itu, nikmat-nikmat yang begitu banyak, yang kami tak mampu tuk mensyukurinya. Kami telah melakukan amal kebaikan yang Engkau lebih tahu dari pada kami. bila amal itu baik di sisi Engkau, terimalah amal itu dan catatlah sebagai amal shaleh yang dapat menyelamatkan kami dari murka-Mu. Dan bila amal itu tidak murni, karena kemasukan riya, ujub dan sum’ah maka ampunilah kami.
Ya Allah! Segala perbuatan yang kami lakukan dan perkataan yang kami tuturkan yang pada tahun itu yang tidak Engkau ridoi, maka ampuni ya Allah! Tutupilah segala aib dan kekurangan kami dengan tutupanmu yang indah.
Tuhanku, kalau Engkau tidak menyayangi kecuali kepada orang-orang yang mentaati-Mu saja, lalu kepada siapakah orang-orang yang berbuat dosa seperti kami ini berharap.
Ya Allah kami mengakui, Manakala bertambah usiaku makin bertumpuklah dosa-dosaku. Manakala umurku makin panjang, makin banyak pula kedurhakaanku kepada-Mu. Berapa kali aku bertaubat dan berapa kali aku mengulangi. Sekarang aku malu kepada Mu.
Ya Allah! Terimalah semua amal baik kami, walau kami meyakini masih banyak kekurangan kami dalam beribadah kepada-Mu.
Ya Allah! Jadikan kebaikan kami yang telah kami lakukan pada tahun yang lalu sebagai penebus dosa-dosa yang kami lakukan dan sebagai benteng yang memelihara kami pada sisa-sisa umur kami.
Ya Allah! Panjangkan umur kami, sehingga kami sehingga kami dapat mengisi tahun yang baru ini dengan amaliah yang Engkau ridhoi.
Ya Allah! Kalau rahmat dan maghfiroh serta keberkahan-Mu, Engkau berikan hanya untuk hamba-hamba-Mu yang ta’at, lalu kepada siapa kami yang berlumuran dosa ini berharap.
Ya Allah! kami mengakui, memang banyak sekali kelalaian dan keteledoran kami pada tahun kemarin. Berapa kali kami berjanji untuk berbuat kebaikan dan berapa kali pula kami mengingkarinya, berapa kali kami bertaubat dan berapa kali pula kami mengulangi kembali.
Ya Allah ! kalau Engkau tidak melepaskan kami dari jeratan dosa kepada siapa kami minta tolong ya Allah!
Ya Allah! Ampuni dosa-dosa kami. ampuni dosa guru-guru kami, ampuni kesalahan dan dosa orang tua kami.
Ampuni mereka ya Allah ! bila mereka karena sangat sayang dan cinta kepada kami, banyak melalaikan perintah-Mu. Ma’afkan mereka ya Allah! Bila dalam merawat dan membesarkan kami, mereka berusaha dari yang tidak halal yang tidak Engkau ridhoi.
Ya Allah! Segala amal baik yang telah kami lakukan pada tahun yang lalu, jadikan pahalanya untuk mereka ya Allah!. Dan segala kemaksiatan yang kami lakukan pada tahun yang lalu, jangan sampai keburukannya menimpa mereka ya Allah!
Ya Allah! Jadikan putra-putri kami anak yang shaleh dan shalehah, anak yang menegakkan hak-Mu dan hak kami sebagai orang tua, anak yang dibanggakan oleh Islam
Ya Allah! Kami kami berada di rumah-Mu yang penuh berkah ini. Sementara Nabi-Mu memerintahkan agar setiap tamu harus dihormati dan diberikan jamuan, pada malam ini di mesjid ini, kami menjadi tamu-Mu ya Allah, berikan surga sebagai jamuan kami.
Ya Allah! Sekarang kami memasuki tahun baru, kami tidak tahu apa yang ada pada tangan-mu perihal diri kami. namun harapan kami bukalah pada tahun ini Pintu taubat untuk kami. beri kami kemampuan dan kemauan untuk melakukan amal shaleh yang Engkau ridhoi. Jadikan tahun ini adalah tahun yang penuh berkah buat kami.
Ya Allah! Inilah doa yang kami panjatkan, terimalah doa kami ya Allah dengan kebesaran Rasulullah kebesaran para sholihin dan awlia yang ada di muka bumi ini. Wal-hamdu lillahi robbil alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar