Sahabat.... ! 
DI ZAMAN INI kita harus berhati-hati, sebab zaman ini adalah zaman  syubhat.  Para ulama menyatakan, tidak sepatutnya seorang yang berilmu  bingung membedakan yang baik dan buruk.  Sebab, kebaikan dan keburukan  adalah dua hal yang sangat jelas, setiap orang dapat membedakannya.
Seorang berilmu ketika harus memilih satu di antara dua kebaikan atau  dua keburukan, maka dia akan memilih kebaikan yang terbaik dan  meninggalkan keburukan yang terburuk.  Sebagai contoh, jika ada  seseorang ingin melukaimu dengan tongkat atau pisau, dan kau tidak dapat  menghindarinya, maka terluka oleh tongkat lebih ringan.  Atau ada  seseorang tidak mampu berjalan, sedangkan kau mampu.  Jika kau turun  dari hewan tungganganmu dan menyuruhnya naik, maka itu lebih baik  daripada engkau boncengkan dia [1], meskipun kedua duanya baik.
Beginilah keadaan kami di zaman ini.  Memilih yang terbaik dari dua  kebaikan dan meninggalkan yang terburuk dari dua keburukan merupakan  salah satu kaidah agama yang disampaikan oleh para salaf seperti Imam  Mâlik Bin Anas dan ulama lainnya.  Semoga Allâh meridhai mereka semua.
Barang siapa tidak mengetahui kaidah ini, maka dia adalah seorang  yang bodoh.  Jika dia tidak mengetahui kaidah ini dan memandang dirinya  sebagai seorang yang berilmu, maka dia adalah seorang yang teramat  bodoh.  Dia seperti seorang kikir yang merasa dirinya sebagai seorang  dermawan.  Orang seperti ini adalah orang yang teramat kikir. 
——————————————————————————–
[1] Dahulu yang dijadikan kendaraan adalah kuda, keledai dan onta.   Memberikan beban yang berlebihan kepada mereka bukanlah sikap yang  mulia, kecuali jika memang hewan tersebut kuat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar