Jumat, 02 September 2011
Gampang-Gampang Susah
Ketika mendengar wafatnya suami Rabi’ah Al Adawiyyah, Hasan Basri dan sahabat-sahabatnya minta izin bertemu dengan Rabiah, lalu ia mengizinkan mereka untuk masuk, Rabiah pun langsung mengurai tirai dan duduk di belakang tirai.
Tanpa basa-basi lagi Hasan Basri berkata: “Rabiah ! suamimu kan telah lama meninggal, apa tidak ingin nikah lagi, barang kali diantara kita-kita ini ada yang cocok menurutmu?”. “Terima kasih para kiai, atas kedatangannya dengan maksud itu”, jawab Rabiah. “Aku ingin bertanya jika diperbolehkan?” tanyanya lagi. “Oh tentu”, Serentak jawaban mereka. “Siapa di antara kalian yang paling alim, sehingga aku mau jadi istrinya?” lalu mereka langsung menunjuk Hasan Basri.
Setelah sahabat-sahabat Hasan menunjuk dirinya, Rabiah pun langsung berkata : “Wahai Hasan! Aku bertanya empat hal bila kamu dapat menjawab aku siap menjadi istrimu?” “Silahkan, kalau aku bisa, insya Allah aku jawab”, jawab Hasan.
Kemudian Rabiah pun menanyakan empat hal itu kepada Hasan dan berkata ;
Pertama : “menurutmu bagaimana jika aku mati apakah aku keluar dari dunia dalam keadaan muslim atau kafir?” Tanya Rabiah. “Ini merupakan hal yang gaib tidak ada seorang pun yang tahu” jawab Hasan.
Kedua : “Apabila aku setelah dibaringkan di kuburanku lalu malaikat munkar-nakir akan menanyakanku, apakah aku bisa jawab atau tidak?” “Ini juga gaib tidak ada seorang pun yang tahu” jawab Hasan.
Ketiga : “Ketika manusia telah dikumpulkan di padang Mahsyar dan buku catatan amal manusia ketika mereka hidup di dunia berterbangan dan jatuh tepat di leher mereka, lalu malaikat mengambilnya dan diberikan sebagian mereka dengan tangan kanan dan sebagian dengan tangan kiri, apakah aku menerimanya dengan tangan kananku atau dengan tangan kiri?” “Masya Allah ini masalah juga gaib » jawab Hasan .
Keempat : « Ketika diserukan kelompok ini masuk surga dan kelompok ini masuk nereka, apakah aku termasuk kelompok yang masuk surga atau kelompok yang masuk neraka ? » . « yang ini juga gaib ». Jawab Hasan.
Setelah itu Hasan tidak bisa menjawab, lalu Rabiah berkata : Apakah orang yang sedang memikirkan empat hal ini, ingin punya suami lagi atau berkeinginan lagi untuk bersuami ?
Akhirnya mereka pergi dan berkata : « alangkah besar rasa takutnya Rabiah tentang husnul khatimah (baik diakhir hayat) »
(Thowiel) Sumber : ‘Uquud El Lujain
Cetakan : Toha Putra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar