Pada suatu hari aku menangis,lantaran banyaknya dosa dan sedikitnya kebaikan yang ku lakukan.Meneteslah air bening dari mataku,lalu ia berkata
AIR MATA : Kenapa kamu ? .
AKU menjawab : Aku menangis.Siapa yang mengeluarkanmu ?
A.M.Menjawab : Panas yang ada di hatimu.
AKU : Panas di hatiku ?.Tanyaku keheranan. Memangnya siapa yang menyalakan apinya? .
A.M. menjawab : Dosa dan maksiat.
AKU bertanya :Apakah dosa berpengaruh panas di hati ?
AKU menjawab : Aku menangis.Siapa yang mengeluarkanmu ?
A.M.Menjawab : Panas yang ada di hatimu.
AKU : Panas di hatiku ?.Tanyaku keheranan. Memangnya siapa yang menyalakan apinya? .
A.M. menjawab : Dosa dan maksiat.
AKU bertanya :Apakah dosa berpengaruh panas di hati ?
A.M. Menjawab : Ya !Bukankah kamu sering membaca doa yang selalu Nabi baca, ALLAHUMMAGHSILNI MIN KHOTHOYAYA BIL MA,I WATSALJI WAL BAROD (Ya Allah Cucilah kesalahanku dengan air,salju dan embun).Mana kala manusia berbuat dosa,apimenyala di hatinya.dan tidak bisa mati kecuali dengan air yang dingin.
AKU berkata : Benar kamu ! sekarang aku sadar,resah dan gelisah ku kira dari tercabik-cabiknya hatiku dengan maksiat.
A.M. mejawab : Benar ! Maksiat itu membuat sial pelakunya.Mulai sekarang Tobatlah !.
AKU : Bolehkah aku bertanya ? .
A.M. : Silahkan !
AKU : Hatiku keras sekali,bagai mana agar lunak mudah menerima nasihat ?.
A.M. : Keinginan yang bagus.Orang-orang sekarang kebanyakan hatinya membatu tidak di dapatkan hati yang bersih,hati yang selalu rindu kepada Allah.kecuali dapat di hitung dengan jari.
AKU : Sebabnya apa wahai air mata !.
A.M. : Gemar terhadap dunia .Dunia seperti ular,dapat terjebak dengan kelembutannya tapi ia membunuh dengan racunnya.Banyak orang yang terjebak dengan kelembutannya,tapi mereka tidak hiraukan racunnya.
AKU : Maksudmu racunnya itu apa ?
A.M . : Dosa dan maksiat.Dosa merupakan racun hati yang mesti di buang jauh-jauh.Kalau tidak,hati bisa binasa.
AKU ; Bagai mana cara membersihkan hati dari dosa ?
A.M. : Bertaubat kepada Allah. Kata Al Qur’an : Dan orang-orang yang apa bila mereka melakukan kesalahan atau menzalimi dirinya maka mereka ingat kepada Allah lalu mereka memohon ampun atas dosa-dosa mereka.(Q.S : Ali Imran ;135). (Thowiel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar