Sahabat...! Mari berkampanye, berhentilah mengaitkan teroris dengan Islam, karena Teroris bukan Islam, tetapi tindak kriminal. jangan mengatakan : Si fulan "yang beragama Islam" melakukan pemboman, melakukan korupsi, menonton vidio porno, mengapa awak media dan sebagian orang tidak mengaitkan si fulan "yang beragama yahudi/ Nasrani atau lainnya" melakukan pembantaian, melakukan korupsi, ada apa dibalik ini semua..................??????????
Disamping itu, wahai Sahabat...! Terjebaknya sebagian saudara kita, menjadi muslim ektrimis, fundamentalis & liberalis, salah satunya disebabkan karena tidak atau kurang belajar dan membaca Siroh Nabawiyah, sehingga menimbulkan kesan dipermukaan, bahwa Islam fitnatan lil muslimiin, islam fitnatan lighoyril muslimin, islam fitnatan lil alamin.
Dengan belajar siroh, akan diketahui, bagaimana akhlak luhurnya baginda Rasul SAW,? Mengapa orang-orang dulu tertarik dengan Islam? semisal di Indonesia, Mengapa orang-orang hindu dan Budha pada masuk Islam? diantara jawabannya, Karena mereka telah melihat, menyaksikan, membaca, merasakan akhlak luhurnya Rasulullah, ajaran mulia yang dibawa dan diajarkan Islam, sehingga mereka menyimpulkan dalam kalbu dan pikiran, bahwa islam benar-benar hadir sebagai rahmatan lil alamiin.
Ajaran Islam luar biasa.... Laa syarqiyyah (ektrimis) wa laa ghorbiyyah (liberalis)......., tetapi..... yakaadu zaytuhaa yudhii-u walau lam tamsashu naar, nuurun 'alaa nuur.
Allahumma A'izzal Islaam wal muslimiin...
Allahumma Aslihnaa, wa Ashlih man fii sholaahihi, sholaahul islam wal mislimiin..........
Allahumma laa tuhliknaa, wa Ahlik man fii halaakihi, sholahul Islam wal muslimiin.....
Ya Arhamar rohimiin, Ya Arhamar rohimiin,Ya Arhamar rohimiin, Farrij 'anil muslimiin
Ya Arhamar rohimiin, Ya Arhamar rohimiin,Ya Arhamar rohimiin, irhamnaa wal Muslimiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar