Pada suatu hari, ketika Syeikh Hasan Basri pulang dari masjid seusai shalat shubuh, kemudian ia duduk berdzikir di depan rumahnya menjelang terbitnya mentari pagi, tiba-tiba ia melihat anak perempuan kecil yang kemarin telah ditinggal ayahnya untuk selama-lamanya. Anak itu berjalan menuju kuburan sang ayah. Ketika melihat anak itu, Imam Hasan membuntuti dari belakang, ia bergumam :“Anak itu kelihatannya anak yang cerdas, aku ikuti saja… kali saja aku mendapatkan hikmah dari anak itu”.
Ketika telah sampai dikuburan sang ayah, anak itu langsung memeluk kubur dan berkata:
Ayah…! Bagaimana rasanya engkau tidur semalam dikegelapan kubur sendirian tiada lampu dan tiada yang menemani. Ayah…! Kemarin, pada saat kita bersama, aku yang menyalakan lampu untuk ayah, kalau semalam siapa …?
Ayah…! Kemarin, pada saat kita bersama, aku yang merapikan tempat tidurmu, kalau semalam siapa…?
Ayah…! Kemarin, pada saat kita bersama, aku yang memijit tangan dan kaki ayah, kalau semalam siapa…?
Ayah…! Kemarin, pada saat kita bersama, aku yang menyiapkan makan dan minum untuk ayah, kalau semalam siapa …? Ayah…! Kemarin, pada saat kita bersama, aku menutupi badan ayah disaat kedinginan, kalau semalam siapa…?
Ayah…! kemarin, kalau ayah memanggil, aku yang menjawab dan melayani, kalau semalam siapa yang ayah panggil…?
Al Hasan menangis mendengar ratapan anak itu, Kemudian ia keluar dari balik semak belukar, menghampirinya. Al Hasan berkata : Wahai anakku! Jangan berkata seperti itu, hendaklah kamu mengatakan:
Ayah…! Kemarin, disaat kami menguburmu, kami hadapkan kearah qiblat, apakah sekarang masih seperti itu, ataukah dipalingkan kerah lain…?
Ayah…! Kemarin, kami mengkafanimu dengan pakaian yang paling bagus, apakah sekarang masih seperti itu, ataukah diganti dengan pakaian yang lain…?
Ayah…! Kemarin, kami menguburmu dengan jasad yang masih utuh, apakah sekarang masih seperti itu, ataukah telah habis dimakan ulat-ulat tanah…?
Ayah…! Para ulama berkata: Seorang hamba yang telah masuk liang lahat akan ditanya oleh malaikat munkar-nakir tentang keimanan, ada yang bisa menjawab dan ada pula yang tidak, ayah termasuk kelompok mana…?
Ayah…! Para ulama berkata: Kubur itu adakalanya taman diantara taman surga dan adakalanya jurang diantara jurang neraka, kalau kuburan ayah termasuk yang mana…?
Ayah…! Para ulama berkata: setiap orang yang telah dikubur, semuanya menyesal. orang yang bertaqwa menyesali akan kurangnya amal shaleh, sementara orang yang berbuat maksiat menyesali mengapa ia dulu melakukan dosa, kalau ayah termasuk yang mana …?
Ketika mendengar kata-kata Al Hasan, anak itu berkata: Wahai Imam! Alangkah indahnya ratapan tuan kepada ayahku. Alangkah indahnya nasihat tuan untukku. Alangkah indahnya ungkapanmu sebagai teguran orang yang hatinya tertidur.
Akhirnya anak itu pulang bersama al Hasan dengan air mata yang masih berlinang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar