Rabu, 27 November 2013

TAUDLIHUL ADILLAH - Jilid IV

Apakah ruh orang yang sudah meninggal dunia itu bisa melihat ahli pamilinya yang masih hidup di dunia ini ? Kalau bisa kapan dan di mana melihatnya ?;

Tersebut dalam kitab I'anatutthalibin, Juz II halaman 142 sebagai berikut :
Yang Artinya :
Dan datang hadist pula : Bahwa arwah orang" mukmin datang pada tiap malam ke langit dunia, dan berhenti di jurusan rumah-rumahnya, dan berseru-seru tiap satu dari padanya dengan suara yang mengharukan, seribu kali; Wahai ahliku, kaum keluargaku, dan anak-anakku. Wahai mereka yang mendiami rumah" kami, dan memakai pakaian kami, dan membagi-bagi harta kami. Apakah ada diantara kamu yang mengingat kami, memikirkan kami dalam pengasingan kami ini, dan kami berada dalam tahanan yang cukup lama, dan dalam benteng yang kuat. Maka kasihanilah olehmu akan kami, semoga Allahpun mengasihi kamu. Janganlah kamu sekalian bakhil terhadap kami sebelum kamu itu jadi seperti kami. Wahai hamba-hamba Allah, Sesungguhnya keutamaan yang ada pada tangan Mu itu, dahulupun pernah ada di tangan kami. Dan adalah kami tidak membelanjakannya dijalan Allah, dimana pemeriksaannya dan bahayanya menimpa kami. Sedang kegunaannya bagi selain kami. Maka jika tidak berpaling ruh-ruh itu mendapat oleh-oleh sesuatu, berpalinglah ia dengan penyesalan dan keluputan. Dan datang pula hadist dari Nabi SAW. bahwa beliau bersabda : Tidaklah mayyit di dalam kuburnya itu, melainkan seperti orang yang hanyut lagi meminta-minta tolong, menunggu-nunggu do'a yang sampai kepadanya dari anaknya, saudaranya atau temannya, maka jika do'a itu sampai kepadanya adalah lebih disukainya dari pada dunia dan segala isinya.

Demikian kutipan dari salah satu tanya jawab Agama, yang pernah diselenggarakan oleh radio Cendrawasih yang di sampaikan oleh : Hadlaratusy Syekh Al'Allamah Al Faqih K.H. Muhammad Syafi'i Hadzami bin Muhammad Sholeh Roidi Al Batawi - Pimpinan Pesantren Al Arbain Al'Asyirotusy Syafi'iyyah - Jakarta.
Kemudian semua tanya jawab itu di tuangkan dalam sebuah buku berjudul : Buku TAUDLIHUL ADILLAH yang diterbitkan dalam beberapa Edisi Jilid ke I - IV oleh Penerbit Menara Kudus.

Semoga hal ini memberikan banyak manfaat baik bagi kita bersama.

______________________________________________________________________________________________

Sahabat..!
sudahkah kalian berkunjung ke TAMAN HIKMAH islam didaktika

www.facebook.com/pages/Islam-Didaktika/226224114114784

http://islamdidaktika.web.id/

http://fakhrualbantani.blogspot.com/

di sana nampak banyak bunga warna warni yang layak untuk dipetik demi menjadi hiasan kehidupan di dunia nyata.

Sabtu, 23 November 2013

Durhaka Kepada Dua Orang Tua, Dosa Besar

Kewajiban anak terhadap orang -tua, yaitu berbuat baik, taat dan menghormat. Ini sesuai dengan panggilan fitrah yang harus dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Dan yang lebih hebat lagi ialah hak ibu, sebab dialah yang paling berat menanggung penderitaan waktu mengandung, melahirkan, menyusui, dan mengasuh.

Firman Allah Ta'ala:
"Dan kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada ibu-bapanya, ibunya telah mengandung dia dengan susah-payah dan melahirkannya dengan susah-payah pula; mengandung dan menyusuinya selama 30 bulan." (al-Ahqaf: 16)

Diriwayatkan:
"Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi dan bertanya: Siapakah manusia yang lebih berhak saya kawani dengan baik? Ia menjawab: Ibumu! Dia bertanya lagi: Kemudian siapa? Ia menjawab: Ibumu! Dia bertanya lagi: Kemudian siapa lagi? Ia menjawab: Ibumu! Dia bertanya lagi: Kemudian siapa lagi? Ia menjawab: Ayahmu!" (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Nabi anggap durhaka kepada dua orang tua itu sebagai dosa besar, sesudah syirik.Begitulah sebagaimana ungkapan al-Quran. Oleh karena itu dalam hadisnya, Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:
"Maukah kamu saya terangkan sebesar-besar dosa besar --tiga kali. Mereka menjawab: Mau, ya Rasulullah! Maka bersabdalah Nabi, yaitu: menyekutukan Allah, durhaka kepada dua orang tua --waktu itu dia berdiri sambil bersandar, kemudian duduk, dan berkata: Ingatlah! Omongan dusta dan saksi dusta." (Riwayat Bukhari dan Muslim)
"Ada tiga orang yang tidak akan masuk sorga:
1) orang yang durhaka kepada dua orang tua;
2) laki-laki yang tidak ada perasaan cemburu terhadap keluarganya;
3) perempuan yang menyerupai laki-laki." (Riwayat Nasa'i, Bazzar dan
Hakim)
"Semua dosa akan ditangguhkan Allah sampai nanti hari kiamat apa saja yang Dia kehendaki, kecuali durhaka kepada dua orang tua, maka sesungguhnya Allah akan menyegerakan kepada pelakunya dalam hidupnya (di dunia) sebelum meninggal." (Riwayat Hakim dan ia sahkan sanadnya)

Allah memperkuat pesannya untuk berbuat baik kepada dua orang tua ini, ketika kedua orang tua tersebut telah mencapai umur lanjut, kekuatannya sudah mulai menurun, mereka sudah mulai sangat membutuhkan pertolongan dan dijaganya perasaannya yang mudah tersinggung itu. Dalam hal ini Allah berfirman sebagai berikut:
"Tuhanmu telah memerintahkan hendaklah kamu tidak berbakti kecuali kepadaNya dan berbuat baik kepada dua orang tua, jika salah satu di antara mereka atau keduanya sudah sampai umur tua dan berada dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu katakan kepada mereka itu kata-kata 'uff' (kalimat yang tidak menyenangkan hati), dan jangan kamu bentak mereka, tetapi katakanlah kepada mereka berdua
kata-kata yang mulia. Dan rendahkanlah terhadap mereka berdua sayap kerendahan karena kasih, dan doakanlah kepada Tuhanmu: Ya Tuhanku! Berilah rahmat mereka itu, sebagaiman mereka telah memeliharaku di waktu aku masih kecil." (al-Isra': 23-24)

Beberapa atsar (omongan para sahabat) menyebutkan dalam mengiringi ayat-ayat ini dengan mengatakan: andaikata ada kalimat yang oleh Allah dipandang lebih rendah daripada uff, niscaya Ia haramkan juga.

Membuat Gara-Gara yang Menyebabkan Dicacinya Dua Orang Tua, Termasuk Dosa Besar Lebih dari itu, bahwa Rasululiah s.a.w. tidak menjadikan gara-gara dicacinya dua orang tua hanya sekedar haram, tetapi termasuk dosa besar.

Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya di antara sebesar-besar dosa besar, ialah seseorang melaknat orang tuanya sendiri --kemudian para sahabat merasa heran, bagaimana mungkin seorang yang berakal dan beriman akan melaknat orang tuanya, padahal mereka adalah penyebab hidupnya. Kemudian mereka itu bertanya: bagaimana bisa jadi seseorang akan melaknat dua orang tuanya? Maka jawab Nabi: yaitu dia mencaci ayah orang lain kemudian orang tersebut mencaci ayahnya, dan ia mencaci
ibu orang lain, kemudian orang tersebut mencaci ibunya." (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Kalau ini tidak boleh, apalagi mencaci kedua orang tua di hadapannya sendiri.

Dikutip dari :
Halal dan Haram dalam Islam
Oleh Syekh Muhammad Yusuf Qardhawi
Alih bahasa: H. Mu'ammal Hamidy
Penerbit: PT. Bina Ilmu, 1993

Sabtu, 09 November 2013

AKU SAYANG KAMU DUHAI ISTERI KU

Selama tiga tahun, fatimah memperdalam ilmu agama dan belajar mengaji pada seorang ulama besar.Setelah ia keluar dari pondok pesantren,fatimah tumbuh sebagai gadis cantik yg sholihah yg cantik.ia pun kembali memasuki kehidupan diluar.Orang orang memandangnya tak ubahnya seperti bunga MAWAR putih yang tumbuh,diantara rumput ilalang.

...Semua lelaki memujanya.percampuran ...darah indonesia dan tionghoa, yg... ada didalam tubuhnya,membuat ia seperti sebuah lukisan klasik yang nyata dan hidup. Ia seperti bidadari.

Ulama ulama dari seberang pulau, seringkali datang melamar fatimah. Bahkan tak jarang sahabat ayahnya mencoba melamar fatiah untuk anaknya.Tetapi ayah fatimah yg memiliki hati yang teduh itu,menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada anaknya.Tetapi fatimah sebagai anak yg sholihah,fatimah justru menyerahkan hal itu pada ayahnya,menurutnya ayahnya tahu yg terbaik baginya.

Fatimah sangat mengagumi ayahnya karena dia adalah lelaki pertama yg dikenal dalam hidupnya. Seorang lelaki yg bertanggung jawab,selalu tersenyum meski dalam keadaan marahnya pun,ia adalah lelaki yg selalu mengutamkan ibadah kepada Allah. Bahkan fatimah seringkali berucap” Jika Allah mendatangkan seseorang yang menemani hidup ku, biarlah ia seperti ayahku...”

Tanpa sepengatahua fatimah,ternyata sang ayah diam diam telah menjodohkannya dengan anak seorang ulama terkenal yg merupakan sahabat baiknyaFatimah tak percaya saat ayahnya menyampaikan maksud perjodohan itu karena ia tahu betul bagaimana akhlaknya pemuda itu,sang pemuda terkenal gemar sekali melakukan kemaksiatan,seperti : JUDI,MABUK2an,begadang,bahkan sholatpun tak pernah ia lakukan...bahkan dikampungnya sang pemuda mendapat julukan THE GOD OF GAMBLER...naudzubillah.

Hari hari ia lalui dengan bersujud pada ALLAH,ia memohon petunjuk pada Allah agar diberikan yg terbaik,ia yakin bahwa ALLAH akan membantunya,karena ia tak berani menolak tawaran dar i ayahnya,meskipun pada saat saat itu seringkali di hantui mimpi2 buruk,dan itu yg membuatnya resah dan gelisah yg mebuat ia semakin bingung,karena ia punya prinsip “Tujuan hidup ku adalah membahagiakan ayahku apapun keputusannya jd bagaiman aku menolaknya???”

Akhirnya,ia memutuskan untuk menerimanya,dan hari yg dikhawatirkannya itu tiba juga.Dan ia sempat pinsan saat hari pernikahan itu,ia gak percaya bahwa akad itu telah terjadi.Namun keresahan itu juga terjadi pada ikhsan(nama sang pemuda tersebut) saat akad nikah, dadanya bergetar hebat. Ia tak kuasa memandang pesona yang dimilki fatimah “ Benarkah aku layak menjadi suaminya??Fatimah terlalu baik untuk ku!!Sedangkan aku??tak ada satupun yg bisa aku banggakan dariku!!aku peminum!!aku penjudi!!apakah ini NYATA????

Ditengah malam,tanpa sepengathuan fatimah dia melakukan sesuatu yang tak pernah ial lakukan,yaitu SHALAT!!dalam shalatnya ia bersujud panjang dan bersyukur tak habisnya atas karunia yg telah diberikan Allah meski maksiat kerap kali dilakukannya,dalam sujud panjangnya dia selalu berdoa “Ya Allah,kasihanilah aku,ampunilah aku,bantulah aku...Ya allah apakah betul Zamrud bitu na indah itu untukku??”

Waktu berlalu dengan DO’A dan KESUNGGUHAnnya,sehingga hari hari berganti dengan sebuah perubahan yg dahsyat,kini ikhsan telah berubah ia telah meninggalkan kebiasaan buruknya itu.Gadis nan indah itu telah merubah pandangannya tentang hidup hingga ia mampu meninggalkannya.Hingga pada suatu malam fatimah menyaksika peristiwa yang menggetarkan jiwanya..Saat itu fatimah bangun malam hendak melaksankan shalat tahajud, namun saat ia memakai mukena ia mendengar suara orang yg mengendap2 di ruangan tamu,saat ia intip dr kamarnya tenyata sang suaminya hendak meninggalkan rumah,fatimah tak berani mencegahnya ia hanya mampu mengintip,namun pikirannya mulai berpikir yg tak baik ttg suaminya ia khawatir suaminya kembali ke kebiasaannya yg buruk dulu hingga ia berani keluar malam lagi.Ketika suaminya sudah mulai menjauh akhirnya ia mengikutinya dr belakang,ternyata sang suami masuk kesebuah masjid.

Fatimah tak percaya atas apa yg di saksikannya,ia melihat suaminya berdoa dengan meratap dan menangis kepada ALLAH “Ya allah aku bersyukur pada MU telah engkau karunikan,seorang perempuan yg cantik,baik dan shalihah.setiap hari ia berbakti kepada ku,menyiapkan segalanya untuku,mencucikan bajuku,memasak untuku,menimba ar untukku,membacakan kalam Mu untuk menyadarkanku dari khilaf ku pada MU. Tetapi hamba belum menyentuhnya,ya ALLAH,hamba tak pantas melakukan itu semua. Dan aku tau itu membuatnya terluka.Hidupku terlalu pekat oleh dosa dosa padaMU dimasa lalu ku.Tetapi engkau memberikan hadiah yg sangat besar untuk hiup ku. Kehadiran fatimah disamping ku adalah karunia terbesar dari MU untukku. Maka dari itu ya ALLAH,agar fatimah tetap bersemi INDAH,bercahaya setiap waktu, damai dalam munajatnya kepadaMU setiap waktu.Aku mohon ya Allah,siapkan seorang suami yg setara dengannya. Dan engkau pasti tak mau melukai hambaMU fatimah dengan membuatnya tersiksa bersuamikan hamba. Kabulkanlah ya ALLAH..

Mendengar itu,fatimah bergetar hebat ia menangis dan bersujud didepan pintu masjid ‘Akulah yg berdosa,akulah yang berdosa, aku telah menyipan pikiran buruk bagi hambaMU yang mulia,yang telah KAU tunjuk menjadi suamiku. Ampunilah hamba ya ALLAh,Bisikan kedalam hati lelaki itu, bahwa aku mohon maaf ,dan betapa aku mengagumi dan mencintainya. Ya allah izinkanlah ia menjadi suami ku selama2nya.

Isak tangis yg ditahannya sejak tadi kini meledaknya.Memecah keheningan, sambil menangis ia mrangkak menghampiri suaminya. Ikhsan terperangah “apakah fatimah mendengar doaku??” pikirnya.dan kini ia semakin tak dapat menggerakan seluruh sendinya, karena fatimah telah berada dihadapannya,dan memluk erat tubuhnya. Ia tak percaya,sungguh tak percaya!!

Tangannya bergetar,saat pertama kalinya membelai kepala istrinya,hati dan matanyapun kini semakin basah.

“Kakak,jangan tinggalkan fatimah!mengapa kaka berniat seperti itu??Aku adalah istrimu kak,selamanya tetap menjadi istrimu!jangan berpikir seperti itu,tersendat suaranya menahan isakan tangis.

“kumohon jadilah suami!Kumohon maafkanlah aku selama ini, telah berfikir buruk padamu. Aku mencintaimu kak”

Perlahan lahan ikhsan memeluk dengan lembut istrinya dengan segenap cinta,dan dengan lirih ia berucap,”Ya allah,engkau datangkan lagi karunia yg BESAR untuk hambamu ini,alhamdulillah .



Sahabat..!
Warnai hari"mu dengan berkunjung ke TAMAN HIKMAH islam didaktika

www.facebook.com/pages/Islam-Didaktika/226224114114784

http://islamdidaktika.web.id/

http://fakhrualbantani.blogspot.com/

di sana nampak banyak bunga warna warni yang layak untuk dipetik demi menjadi hiasan kehidupan di dunia nyata.

Selasa, 05 November 2013

Keutamaan Istighfar dan Tata Caranya

Ada beberapa keutamaan istighfar yang diberikan bagi mereka yang suka membiasakan membaca istighfar, diantaranya :

1. Istighfar bisa menghapus dosa.
Para ulama membatasi bahwa dosa yang bisa dihapus dengan membaca istighfar adalah dosa-dosa kecil, sedangkan dosa-dosa besar bisa dihapus jika dibarengi dengan taubat nashuha.
"Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (An-Nisa 110)

2. Istighfar akan mengangkat azab tertentu yang menimpa manusia.
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun ". (Al-Anfal:33)

3. Allah akan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka yang selalu beristighfar, mendapatkan rasa aman, damai dan ketenangan jiwa.
"Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya". (Huud : 3)

4. Istighfar sebagai penyebab turunnya hujan.
"Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, - sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat" . (Nuh: 10-11)

5. Menyebabkan masuk surga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.” (QS.Ali’Imran: 135-136)

6. Menghilangkan kesusahan dan memudahkan rezeki.
Barang siapa yang selalu beristighfar, maka Allah akan menjadikan keluh kesah kegembiaran, kesempitan menjadi keleluasaan. (HR.Ahmad dan Abu Daud)

Untuk masalah tata cara, sebetulnya tidak ada cara khusus dalam membaca istighfar.
Bahkan dianjurkan untuk selalu beristighfar di mana pun kita berada, karena sebagai manusia kita tida terlepas dari kekhilapan, baik sengaja ataupun tidak. Mengenai bacaan istighfar, kita boleh memilih bacaan istighfar yang kita suka, mau yang panjang silahkan, suka yang pendek-pendek juga boleh, tergantung individu masing-masing.

Silahkan baca artikel Saya tentang bacaaan istighfar. Untuk masalah waktu, memang ada hadits yang menunjukkan membaca istighfar pada waktu tertentu, dan pada waktu-waktu ini sebaiknya kita tidak boleh meninggalkan membaca istighfar. Namun ada hadits lain juga tidak membatasi waktu dan tempat dalam membaca istighfar. Yang jelas, biasakanlah tiap hari kita membaca istghfar, tiada hari tanpa istighfar.

Waktu-waktu yang hendaknya dipakai untuk memperbanyak istighfar adalah :
1. Sesudah shalat
2. Waktu sahur
3. Pagi/setelah shalat subuh
4. Malam/setelah shalat maghrib

Untuk masalah bilangan atau berapa kali kita membaca istighfar, memang ada hadits yang membatasi sekian kali untuk bacaan istighfar tertentu. Namun, karena kekhilapan kita tak bisa kita hitung, maka bacalah istighfar sebanyak mungkin sekemampuan kita. Rasulullah saja yang dipelihara dari kesalahan, selalu beristighfar tidak kurang dari 70 kali sehari, lalu bagaimana dengan kita ? Insya Allah, Anda bisa menjawab sendiri.

Bacaan Istighfar Yang Lengkap
Setiap hari terutama ketika habis shalat, istighfar tidak pernah luput dari mulut kita dan selalu dibaca. Sebagai seorang hamba Allah yang penuh dengan kekhilafan dari berbagai aneka dosa, baik yang disengaja ataupun tidak terasa, sudah sepatutnyalah kita beristighfar mohon ampun dari kejelekan-kejelekan yang kita lakukan sepenjang hari sesegera mungkin ketika kita ingat terhadap kejelakan yang telah kita lakukan.
Istighfar akan lebih bermakna jika kemudian diteruskan dengan bertaubat yakni tidak pernah kembali melakukan kejelekan yang pernah dilakukan tersebut. Dan inilah istighfar yang sesungguhnya yang akan menghasilkan buah kebaikan seperti yang telah dikemukakan dalam hadits dalam Sunan Abu Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu  'Abbas ra :
Barangsiapa yang membiasakan istighfar, maka Allah menjadikan baginya, setiap kesulitan akan ada jalan keluarnya, setiap kebingungan akan diganti dengan kegembiraan serta akan mendapatkan rezeki yang tidak disangka-sangka. Lalu bagaimana bacaan istighfar yang lengkap itu ? Ada beberapa macam bacaan istighfar berdasarkan ayat-ayat Al Quran dan hadits.

Silahkan Anda pilih bacaan istighfar yang Anda mau.

"Rabbanaa innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa waqinaa 'adzaaban naar".
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali Imran Ayat : 16)

"Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana ‘abduka wa ana‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbii, faghfirlii fainnahuua laa yaghfirudz dzunuuba illa anta"
Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau. (HR. Bukhari no. 6306)

"Astaghfirullaah"
Aku memohon ampunan kepada Allah. (HR Muslim)

"Rabbighfirlii watub 'alayya innaka antat tawwaabur rahiim"
Wahai Rabbku, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Sunan Abu Daud, Turmudzi, Ibnu Majah)

"Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi"
Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya. (Sunan Abu Daud, Turmudzi)

______________________________________________________________________________________________

Sahabat..!
sudahkah kalian berkunjung ke TAMAN HIKMAH islam didaktika

www.facebook.com/pages/Islam-Didaktika/226224114114784

http://islamdidaktika.web.id/

http://fakhrualbantani.blogspot.com/

di sana nampak banyak bunga warna warni yang layak untuk dipetik demi menjadi hiasan kehidupan di dunia nyata.

Senin, 04 November 2013

Sholat Jenazah

Hukum pelaksanaanya menurut ilmu fiqih adalah fardu kifayah, artinya jika di suatu tempat (RT/RW/kampung) ada muslim yang meninggal maka wajib kepada sebagian dari warga di wilayah tersebut melakukan shalat jenazah. Jika tak ada seorang punyang menshalatinya, maka berdosalah semua warga yang ada di wilayah tersebut.

Ada perbedaan mencolok anatara shalat jenazah dengan shalat fardu biasa, dimana pada shalat jenazah ini tidak ada gerakan ruku, sujud seperti shalat yang sehari-hari kita lakukan, melainkan hanya berdiri saja dengan takbir sebanyak 4 kali.

Untuk lebih jelasnya, rukun shalat jenazah itu adalah :
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu.  Untuk mereka yang tidak kuat berdiri boleh dilakukan dengan posisi duduk.
3. Membaca Fatihah setelah takbir pertama.
4. Membaca shalawat setelah tekbir ke dua. Jenis shalawat yang dibaca bebas sekehendak kita, namun yang dianjurkan dibaca adalah shalawat yang dibaca ketika duduk tasyahhud akhir.
5. Membaca do’a untuk jenazah setelah takbir ke tiga.
6. Membaca do’a setelah takbir ke empat.
7. Membaca salam.

Bacaan Sholat Jenazah dan Artinya
Walaupun kita jarang melaksanakan shalat jenazah, maka tak ada salahnya, melalui blog Fiqih ini, Saya akan menuliskan bacaan sholat jenazah dan artinya secara lengkap, baik dalam huruf arabnya maupun dalam transliterasinya. Karena sangat jarang dipakai, terkadang banyak orang yang lupa bacaan shalat jenazah tersebut terutama doa yang dibaca setelah takbir ke 3 dan ke 4. Oleh karenanya, mungkin dengan artikel ini, diharapkan bisa membantu mengingat kembali bacaan- bacaan tersebut.

Baiklah Saya mulai, berikut ini bacaan sholat jenazah dan artinya yang Saya susun secara tertib. Bacaan niat shalat  jenazah Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang suka, bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.
( Ushallii 'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala )
Aku niat menshalatkan mayyit ini, karena Allah Ta'aala.

Lafadz

ﻫﺬﺍ ﺍﻟَﻤﻴّﺖِ /haadzal mayyiti

diganti dengan

ﻫﺬﻩ ﺍﻟَﻤﻴّﺘِﺔ /haadzihil mayyitati

jika mayatnya perempuan.

Bacaan setelah takbir pertama .
Setelah takbir pertama, bacaan yang dibaca adalah surat Al Fatihah. Menurut qoul ulama fiqih yang shahih, bacaan Fatihah dalam shalat jenazah tidak diawali dengan bacaan iftitah dan tidak disertai membaca surat pendek setelahnya, seperti halnya shalat pada umumnya. Namun disunatkan membaca ta'awwudz dahulu sebelum membaca Fatihah.
( A'uudzubillaahi minasy syaithaanir rajiim )
Aku berlindung dari syaitan yang terkutuk Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah.

Bacaan setelah takbir ke dua.
Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca shalawat kepada Nabi.
( Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima.  Fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.)
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

Bacaan setelah takbir ke tiga
Setelah takbir ke tiga, membaca doa di bawah ini :
( Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu,
wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal
khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran
khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi,
waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.)
"Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia,  ampunilah kesalahannya,
muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.

Bacaan setelah takbir ke empat
Setelah takbir ke empat, membaca doa di bawah ini :
( Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah )
" Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri
fitnah pada kami setelah kematiannya.

Bacaan salam.
Setelah membaca doa takbir ke empat, bacalah salam.
( Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh ).
"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"

Sumber Referensi:
Kaasyifatus Sajaa

Qadha Shalat Wajib

Shalat fardhu, wajib dilaksanakan tepat pada waktunya, berdasarkan firman Allah SWT ; “Sesungguhnya Shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisaa’: 103).

Oleh karena itu, barangsiapa mengakhirkannya dari waktu yang telah ditentukan tanpa ada halangan (uzur), maka ia berdosa. Tetapi, jika dia mengakhirkannya karena suatu halangan, tidaklah berdosa. Halangan-halangan itu ada yang dapat menggugurkan kewajiban shalat dan ada pula yang tidak menggugurkannya. Hal-Hal yang Menggugurkan shalat adalah haidl, nifas, gila dan pingsan. Selain itu tidak menggugurkan kewajiban shalat artinya shalat yang ditinggalkan tersebut harus diqadha seperti karena lupa, tertidur dan lalai terhadap shalat.

Hukum mengqadha shalat wajib yang tertinggal adalah wajib, karena yang namanya wajib mesti dilaksanakan dan jika ditinggalkan akan berdosa.
Hal ini berdasarkan hadits Nabi :
ﻣَﻦْ ﻧَﺎﻡَ ﻋَﻦْ ﺻَﻼَﺓٍ ﺃَﻭْ ﻧَﺴِﻴَﻬَﺎ
ﻓَﻠْﻴُﺼَﻠِّﻬَﺎ ﺇِﺫَﺍ ﺫَﻛَﺮَﻫَﺎ ﻻَ ﻛَﻔَﺎﺭَﺓَ
ﻟَﻬَﺎ ﺇِﻻَّ ﺫَﻟِﻚَ
Barangsiapa yang meninggalkan shalat karena tertidur atau lupa, maka hendaknya ia melakukan salat setelah ingat dan tidak ada kafarat (pengganti) selain itu.
(H.R. Bukhari dan Muslim)

Mayoritas para ulama fiqh dari keempat madzhab berpendapat bahwa  wajib mengqadha shalat, karena meninggalkan salat itu dosa dan mengqadhanya itu wajib.
Oleh karena itu sangat dianjurkan memohon ampun pada Allah dan bertaubat dari lalainya meninggalkan shalat secara sengaja. Adapun waktu shalat qadha adalah ketika kita ingat kita telah meninggalkan shalat. Jika penyebabnya tidak disengaja seperti lupa atau tertidur, maka qadhanya sunat disegerakan ketika ingat, sedangkan jika penyebabnya lalai atau disengaja maka qadhanya wajib disegerakan ketika ingat.

Niat Shalat Qadha
Bagi mereka yang akan meng qadha shalat wajib ataupun shalat sunat, disunatkan melafadzkan niat shalat qadha tersebut. Adapun niat di dalam hati tetap hukumnya wajib sebab termasuk rukun shalat . Nah, agar lebih khusyu ketika shalat, lafadkanlah niat shalat tersebut, walaupun tidak ada hadits yang secara tersurat mengemukakan maslalah melafadzkan niat.

Adapun golongan orang yang membolehkan melafadkan niat adalah merujuk kepada hadits tentang melafadzkan niat puasa lalu oleh para ulama diqiaskan kepada melafadzkan niat shalat.
Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam mengucapkan niat qadha sahalat dan niat yang tidak qadha. Perbedaannya sangat sedikit, yakni merubah kata dengan kata Contoh dalam pelaksanaan shalat qadha subuh :
( Usholli Fardlosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati qadhaa-an lillaahi ta'aala )
Aku niat melakukan shalat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, karena
qadha, karena Allah ta'ala.