Kamis, 17 Oktober 2013

INGAT MATI ( Su'ul Khatimah Sang Ahli Ibadah )

ADA dua orang bersaudara, yang satu ahli ibadah sedangkan yang satu lagi tukang maksiat. Kedua abang beradik itu tinggal di rumah bertingkat peninggalan orangtua mereka. Keduanya bersepakat untuk membagi tempat tinggal. Si ahli ibadah memilih tinggal di lantai atas, sebab dengan begitu dia bisa beribadah secara khusu’ dan merasa lebih dekat dengan Allah. Sementara si Tukang Maksiat tinggal di lantai dasar. Di tempat itu dia dan beberapa temannya saban hari melakukan kemaksiatan, mulai dari berjudi, minum-minuman keras, hingga perzinaan.

Suatu hari ahli ibadah itu digoda oleh nafsunya untuk mengikuti syahwatnya. Nafsunya memprovokasi bahwa dirinya sudah sangat lama menghabiskan umurnya dalam beribadah. Ia pun berandai-andai bahwa jika dirinya selesai melampiaskan nafsunya, ia akan segera tobat karena dirinya mengetahui bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha
Penyayang. Dalam hatinya, Si Ahli Ibadah itu berkata, “Aku akan turun ke bawah tempat saudaraku berada. Aku akan mengikuti apa yang dilakukan olehnya (yakni melampiaskan nafsu dengan berbagai bentuk maksiat dan kesenangan). Setelah itu aku akan segera bertobat dan menghabiskan umurku untuk beribadah kepada Allah. Maka turunlah dia ke lantai bawah sambil membawa niat tersebut. Ternyata dalam waktu yang hampir bersamaan, saudaranya yang gemar bermaksiat juga memikirkan sesuatu.
Dalam hatinya dia berkata, “Aku telah menghabiskan umurku dalam kemaksiatan. Sedangkan saudaraku terus-terusan beribadah. Saudaraku akan masuk syurga, sedangkan aku pasti akan masuk ke dalam kerak neraka. Demi Allah… aku akan bertaubat kepada Allah dan bergabung bersama saudaraku di lantai atas untuk melakukan pengabdian kepada Allah. Aku akan menggunakan sisa umurku untuk beribadah. Semoga Allah SWT mengampuni segala dosaku….” Maka dengan membawa niat itu, si Tukang Maksiat tadi langsung naik ke atas untuk menjumpai saudaranya. Sementara itu, saudaranya yang sedang di atas juga bermaksud untuk turun ke bawah dengan niat untuk ikutan melakukan maksiat. Sambil bergegas menuruni anak tangga, si Ahli Ibadah menghayalkan kenikmatan tiada tara yang bakal dia dapatkan dari
perbuatan maksiatnya nanti.
Namun tiba-tiba saja, kaki si ahli ibadah tadi terpeleset ketika menuruni tangga, sehingga dia terjatuh dan menimpa saudaranya yang sedang menaiki tangga. Keduanya pun jatuh ke lantai dasar dan meninggal seketika. Ternyata, si ahli ibadah tadi dibangkitkan oleh Allah dalam keadaan berniat maksiat dan dibalas dengan neraka, sedangkan saudaranya yang gemar bermaksiat dibangkitkan oleh Allah SWT dalam keadaan berniat untuk beribadah dan dibalas dengan syurga.

Kisah karya Imam Al-Ghazali di atas begitu sarat makna. Pesan utama yang dapat diambil dari kisah tersebut adalah seputar pentingnya menjaga niat dan perbuatan.

Seorang muslim hendaknya senantiasa menjaga niat dan perbuatannya agar selalu dalam ketaatan kepada Allah SWT. Hal ini lantaran setiap manusia tak pernah mengetahui apa yang bakal terjadi ke depan terhadap dirinya, termasuk tentang ajal yang selamanya menjadi rahasia Allah SWT. ” … Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati… (QS. Luqman/31: 34).

Oleh sebab itu, hendaknya setiap waktu kita berniat dengan yang baik-baik agar perbuatan juga bisa menjadi baik. Kita tentu tak berharap mati dalam keadaan su’ul khatimah, yakni mati dimana kita sedang melakukan kemasiatan dan kedurhakaan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”  (QS. Al-Hasyr/59: 18).

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hadiid, 57 : 3-4)

Sebaik-baik umur adalah yang dipanjangkan umur tetapi penuh dengan taat kepada Allah dan amal saleh. Seburuk-buruk umur adalah yang panjang umurnya tetapi penuh dengan dosa dan maksiyat kepada Allah. Orang yang akan selamat di alam akhirat adalah yang selamat di alam kubur. Orang yang selamat di alam kubur adalah orang yang selamat ketika di akhir hidupnya. Akhir hidup yang baik sulit didapat jika kita sehari-harinya tidak taat kepada Allah dan taat kepada Rasul. Oleh karena itu, supaya akhir hidup kita menjadi baik (husnul-khatimah) maka mulai sekarang kita harus menjadi orang yang taat kepada Allah, taat kepada Rasul dan selalu beramal saleh. Orang yang doanya akan dimakbul oleh Allah adalah mereka yang beriman, taat, mengamalkan sunnah Rasul, banyak beramal saleh, banyak berjasa kepada orang lain dan menjauhi dosa dan maksiyat kepada Allah. Mintalah kepada Allah untuk akhir hidup kita yang baik dengan doa-doa di bawah ini :

Di antara doa-doa yang perlu didawamkan adalah :
َ
Hablii hukmaw wa al hiqniy bish shoolihiin
“Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh” (Q.S. Asy-Sy’araa: 83)

Allaahummaj’al khayra ‘umrii aakhirahu wa khayra ‘amalii khawaatiimahu wa khayra ayyaamii yawma lliqaa’ika
“Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya dan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan (jadikanlah) sebaik-baik hariku yaitu hari ketika aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat)” (H.R. Ibnus Sunny)
“Ya Allah, akhirilah hidup kami dengan husnul-khatimah (akhir yang baik), dan
jangan Kau akhiri hidup kami dengan suu-ul-khatimah (akhir yang buruk)”

Adab Supaya Dikaruniai Husnul Khatimah

1. Sebaik-baik umur adalah umur yang panjang dan penuh dengan amal saleh. Dan seburuk-buruk umur menurut Allah adalah yang panjang umurnya tetapi diisi dengan dosa dan maksiyat kepada Allah.

2. Keadaan di akhir hayat seseorang bergantung kepada amalan sehari-hari. Oleh karena itu, isilah hari-hari kita dengan selalu meningkatkan iman dan
amal saleh.

3. Selain berusaha untuk selalu meningkatkan ibadah fardhu dan sunnat, maka perlu memperbanyak amalan ihsan, yaitu amalan yang memberi kebaikan kepada orang banyak, baik berupa ajakan untuk kembali kepada Allah (dakwah ilallaah), menyebarkan ilmu, menyebarkan kasih sayang, menyebarkan amal saleh, dan selalu tawa shaubil wa tawaa shaubish-shabr.

4. Tidak meminta mati kacuali karena telah terjadi fitnah yang mengancam keselamatan diri dan agamanya.

5. Jangan sekali-kali berfikir untuk mengakhiri hidup dengan jalan pintas karena adanya tekanan hidup yang berat. Orang yang mengakhiri hidupnya dengan
jalan pintas (bunuh diri) tidak akan diterima amalnya dan dipastikan dia akan
masuk neraka.

6. Ajal adalah sebuah misteri, merupakan rahasia Allah. Bisa datang secepat kilat, tetapi bisa tidak datang-datang walaupun telah dinanti-nantikan setiap saat. Namun jika ajal telah datang, tidak bisa ditunda atau dimajukan walaupun sedetik.

7. Mendawamkan doa untuk dijadikan orang yang husnul-khatimah pada setiap akhir shalat fardhu.

8. Selalu menumbuhkan perasaan khauf dan rajaa (takut dan harap), yaitu takut akan tidak diampuninya dosa-dosanya dan berharap bahwa Allah itu Maha Rahman dan Rahim yang akan selalu memberikan rahmat kepada orang-orang yang dikehendakinya.

9. Ketika sudah ada tanda-tanda kan dipanggil oleh Allah, perbanyaklah membaca kalimat thayyibah, karena siapa yang ucapan terakhirnya adalah Laa Ilaaha illallah orang itu dijamin masuk sorga.

Duhau Sahabat baik ..!
sudahkah kalian berkunjung ke TAMAN HIKMAH islam didaktika

www.facebook.com/pages/Islam-Didaktika/226224114114784

http://islamdidaktika.web.id/

http://fakhrualbantani.blogspot.com/

di sana nampak banyak bunga warna warni yang layak untuk dipetik demi menjadi hiasan kehidupan di dunia nyata.

Rabu, 16 Oktober 2013

TANDA KEBESARAN ALLAH SWT

Assalaamu Alaikum Warakhmatullaahi Wabarakaatuh

BOCAH YANG MENGISLAMKAN RIBUAN ORANG

Kisah ini adalah kisah nyata tentang seorang bocah ajaib , yang lahir ke dunia sebagai pertanda kebesaran Tuhan. Arusha adalah nama sebuah kota di Tanzania Afrika, yang
mayoritas penduduknya beragama Kristen . Kristiani di sana terbagi menjadi dua sekte, yaitu Kristen Anglikan dan Kristen Katolik. Di kota Arusha inilah lahir seorang anak ajaib dari pasangan suami isteri Domisia Kimaro dan Francis Fundinkira yang beragama KRISTEN KATOLIK . Sebagai Kristiani yang taat beribadat, sudah barang tentu mereka menginginkan anak yang taat , dekat dengan gereja dan rajin melakukan kebaktian sebagaimana yg mereka lakukan selama ini. Maka beberapa minggu setelah anak laki-lakinya lahir , mereka berniat membawa bayi tersebut ke gereja untuk dibaptis.
Dengan berpakaian rapi dan wajah berseri merekapun bergegas menuju gereja. Namun kira2 20 langkah sebelum memasuki altar gereja, mereka seakan mendengar suara sayup yang mengagetkan . Tidak jelas di telinga mereka dari mana sumber
suara itu berasal. Suara deru angin gurun dan juga lalu lalang kendaraan membuat pendengaran mereka tidak begitu fokus. Namun ketika mereka berhenti, ternyata suara itu adalah suara anak mereka sendiri. Bayi kecil itu telah mengatakan sesuatu yang sama sekali tidak mereka percayai mampu berbicara dengan kalimat
sebagai berikut :
“Mama usinibibaptize, naamini kwa ALLAH na jumbe wake Muhammad Saw !”
Yang dalam bahasa Indonesianya “Ibu tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada ALLAH dan Rasul-Nya Muhammad Saw”. Mendengar ini, maka dengan gemetar kedua orang tua tsb membawa pulang bayi tersebut , dan tidak jadi
membaptisnya. Dengan penuh tanda tanya, Domisia Kimaro dan Francis Fundinkira
merawat bayinya , dan pada awal Bulan Maret 1994, saat bayi tersebut berumur dua bulan, bayi tersebut tidak mau lagi menyusu kepada ibunya, setelah dibawa ke dokter, maka dokter menyatakan tidak ada yg aneh dengan bayinya, mungkin hanya perlu merubah style menyusui, namun setelah saran itu dicoba, tetap saja bayi tersebut tidak mau menyusu , dan tidak diketahui apa penyebabnya. Maka hari demi hari dilalui dengan tanpa ASI dari sang Ibu. Dan pada umur 4 bulan terjadilah satu hal yg aneh .

Pagi itu sesudah anak Domisia dimandikan dan dipakaikan baju dengan rapih, tiba2 mulut mungil anak itu melantunkan sesuatu berulang-ulang dalam bahasa yang tidak dimengerti suami isteri ini apa maksudnya. Maka bergegas Francis menuju gereja menyampaikan hal ini kepada pastur agar menangani anaknya yang ia duga kerasukan "pastur , tolong anak saya kerasukan . Doakan anak saya pastur,tolong !". setelah berdialog dengan francis sebentar, maka sang pasturpun bergegas menuju rumah domisia beriringan dengan Francis. Sesampainya di sana lalu sang pastur berusaha mengobati dengan menghadapkan tanda salib ke wajah anak tsb sambil berdoa, namun tetap saja anak tersebut melantunkan suara tsb berulang-ulang. Maka pulanglah sang pastur tanpa hasil, dan suami isteri tersebut termenung dengan pikiran kalut penuh tanda tanya . Dan selama berhari-hari anak itu tetap melantunkan nyanyiannya pada saat-saat tertentu.

Peristiwa tersebut akhirnya menjadi bahan pembicaraan tetangga di sekitar rumah mereka dan akhirnya peristiwa ini sampai ke tetangga (seorang muslim bernama Abu Ayub) yg rumahnya berjarak beberapa rumah dari keluarga suami isteri ini, bahwa anak tetangga kesurupan setan. Dan sebagai tetangga maka si muslim ini bermaksud menjenguk suami isteri, dengan harapan ingin menawarkan bantuan untuk mengobati. Maka berkunjunglah si muslim ini ke sana. Dan atas ijin keluarga Francis Fundinkira, maka ia mendatangi anak tersebut , dan lamat2 ia dengarkan suara yang keluar dari mulut anak tersebut, namun masih kurang jelas, maka didekatkannya telinganya ke mulut anak tersebut.
Serentak ia kaget dan undur ke belakang, namun kemudian ia dekatkan lagi untuk lebih meyakinkan tentang apa yang didengarnya. Maka ia pun yakin, dan dengan wajah masih diliputi keheranan, ia dekati kedua orang tua anak tsb , dan menjelaskan “Bapak Ibu, percaya atau tidak percaya, anak ibu tidak kerasukan setan, suara yang keluar dari mulut anak Bapak Ibu adalah bacaan AL-QUR’AN” . Mendengar ini kontan saja suami isteri itu saling pandang terheran-heran. Dan apakah yang di baca anak tsb ? , ayat inilah yang dilantunkan mulut kecilnya secara berulang-ulang : “......maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (QS AL-BAQARAH : 54) Ayat yang dibaca oleh anak itu adalah penggalan dari Surat AL BAQARAH ayat 54 Maha besar ALLAH , apabila DIA berkehendak sesuatu, maka sesuatu itu pasti akan terjadi. Rupanya keluarga suami isteri tsb mendapat rakhmat dan hidayah dari ALLAH melalui anaknya sendiri. Yang akhirnya suami isteri tersebut mulai
belajar tentang Islam dari Abu Ayub tetangganya, dan akhirnya berpindah agama dari kristen katolik masuk ke Islam.

Peristiwa ini mengingatkan kita pada Nabi Isa yang berbicara semasa masih bayi . Dan anak dari suami isteri tsb terus melantunkan bacaan yang berbeda dari hari kehari, tanpa diajari siapapun !!, hingga  umurnya 1,5 tahun dia sudah hafal AL QUR'AN dengan bacaan yg fasih dan baik , serta memahami isi ajarannya .Bahkan bukan hanya AL QUR'AN , dia juga hafal Injil tanpa ada yg mengajari, sungguh luar biasa. Dan sholat 5 (lima) waktu pun sudah mampu ia tunaikan. Hingga kurang lebih pada umur 5 tahun , dia fasih berbicara dalam 5 bahasa, Inggris , Perancis, Itali , Arab dan Swahili tanpa ada yang mengajarnya . Anak tersebut diberi nama Syarifuddin Khalifah, sampai sekarang berceramah mengajarkan Islam , hingga ribuan orang berhasil diajak masuk Islam, ALLAAHU AKBAR . Lalu siapakah yang mengilhamkan semua ini , tak lain adalah ALLAH . Ilmu yang didapat seseorang atas ilham ALLAH tanpa melalui proses belajar , ataupun diajar oleh manusia lain biasa disebut Ilmu Laduni. Hal ini mengingatkan kita pada hamba ALLAH , yang mana nabi Musa AS disuruh belajar padanya, yaitu Nabi Khidlir yang diberi Ilmu oleh ALLAH , sehingga dapat mengetahui segala sesuatu sebelum terjadi.

UMUR 5 (LIMA) TAHUN SYEKH SYARIFUDDIN TELAH MENGISLAMKAN RIBUAN ORANG

Peristiwa ini terjadi pada saat umur Syarifuddin kurang lebih 5 (lima) tahun. Hari itu matahari sedang terik di hamparan gurun pasir yang luas. Seribuan orang lebih telah memadati Pumwani, suatu distrik yang berada di Kenya. Di tengah masa menunggu dimulainya acara, mata orang-orang yang hadir di situ sibuk mencari-cari sosok Syarifuddin Khalifah, anak yang belakangan ini menjadi buruan para pencari berita, baik cetak maupun elektronik dalam dan luar negeri. Dialah anak kecil yang oleh umat Islam di Afrika dikenal dengan sebutan Syekh Syarifuddin Khalifah atau Miracle Kid Of East Africa . Dia akan datang atas undangan Kenya Moslem's League. Maka tampaklah sebuah mobil GMC hitam memasuki tempat dimana ribuan orang berkumpul. Ketika jendela terbuka , tampaklah seorang bocah melambai - lambaikan tangannya , dialah Syekh Syarifuddin Khalifah. di kanan kiri mobil puluhan aparat militer berseragam resmi berlari-lari mengikuti laju pelan mobil itu. Kemudian Syekh turun diikuti orang-orang terdekatnya. Maka riuhlah para hadirin menyapanya. Orang - orang yang berbondong - bondong hadir , bukan hanya orang Islam, tetapi di setiap ceramahnya selalu banyak dihadiri umat Kristiani. Kemampuan yg luar biasa ini telah menarik perhatian umat Kristiani, apalagi mereka mendengar bahwa Syekh Syarifuddin terlahir dari keluarga Kristen Katolik, sehingga mereka berspekulasi bahwa dia adalah Yesus yang dibangkitkan kembali ke dunia. Namun banyak juga yang menganggap bahwa kisah Syarifuddin di Youtube cuma Hoax belaka. Memang ini adalah satu hal yang luar biasa, sehingga sulit bagi orang untuk percaya, kecuali dia melihat dengan mata kepala sendiri. Kelompok yg tidak percaya ini menganggap bahwa Syarifuddin menghafal sebelumnya semua yang akan dikatakannya dalam ceramah .

Dalam ceramahnya Syekh sering menyinggung masalah yang berkaitan dengan agama kristen, tentang siapa sebenarnya Isa al-Masih putera Maryam atau Yesus dan juga menjelaskan mengenai Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir . Hujjah yang kuat yang dimiliki Syekh Syarifuddin, disamping hafalannya terhadap AL-QUR'AN, Injil dan juga hadits - hadits Rasulullah membuat audiensnya terkesima, sehingga sering dalam acara tanya jawab dalam ceramahnya, Syekh Syarifuddin ditanya oleh orang - orang kristen " Are you Yesus ? " . Maka seperti biasa dengan tenang Syekh Syarifuddin menjawab, "No...., I'm not Jesus , I'm created by God, the same God who created Jesus.". " Aku bukan Yesus, aku diciptakan oleh Tuhan, Tuhan yang sama yang menciptakan Yesus." . Syekh Syarifuddin kemudian menjelaskan bahwa Yesus hanyalah seorang Nabi dan rasul ALLAH, seperti nabi Musa . Mukjizat yang dimilikinya seperti menghidupkan orang mati , menyembuhkan penyakit , itu semua adalah karunia ALLAH. Semua dapat terjadi dengan ijin ALLAH. Syekh juga menjelaskan bahwa agama yang diridhoi di sisi ALLAH hanyalah Islam. Dan biasanya setelah ceramahnya, banyak umat kristiani yang kemudian bersyahadat masuk Islam .

Itulah kisah yang luar biasa dari seorang hamba ALLAH yang bernama Syekh Syarifuddin Khalifah. Saat ini bulan Januari tahun 2013 umur Syekh kurang lebih 19 tahun.

BERIKUT INI LINK VIDEO CERAMAH DARI SYEKH SYARIFUDDIN KHALIFAH :

http://www.youtube.com/watch?v=IN695peGAx8
http://www.youtube.com/watch?v=fOrPr_GiJRY

Kisah ini dikutip dari buku yang ditulis oleh Mujahidin Nur, berjudul "BOCAH YANG MENGISLAMKAN RIBUAN ORANG" yang bisa didapat di toko-toko buku . Semoga ini bisa menjadi kisah yang dapat menambah kekuatan iman kita. Dan mari kita berdoa bersama semoga keinginan beberapa muslim untuk menghadirkan Syekh Syarifuddin ke Indonesia dapat terwujud .

Wassalaamu Alaikum Warakhmatullaahi Wabarakaatuh.