Kamis, 21 Juni 2012

Amalan Kecil Berpahala Besar

 “Seorang pelacur dari bangsa israil sedang berjalan dalam keadaan sangat kehausan. Ia melihat sebuah sumur lalu turun untuk mengambil air dan meminumnya. Tatkala keluar dari sumur, dia melihat seekor anjing yang mengelilingi sumur sambil menjulurkan lidahnya karena kehausan. Pelacur itu pun berkata, 'sungguh anjing itu kehausan seperti yang kurasakan'. Ia pun turun kembali ke dalam sumur kemudian dia menciduk air dengan kedua sepatunya lalu ia berikan minum anjing tersebut. Karena hal itu Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni dosadosanya." (HR. Bukhari-Muslim)
Demikianlah kisah ini menunjukkan keutamaan Allah dan keluasan rahmat-Nya kepada hamba-hamba Nya. Kita memohon kepada Allah agar Dia mengampuni dosa-dosa dan kesalahan kita dengan keutamaan-Nya.
Luasnya Kasih Sayang Allah Ta'ala
Banyak faidah yang sangat bermanfaat yang bisa kita petik dari kisah ini. Di antaranya adalah luasnya kasih saying Allah Ta'ala, dimana Allah mengampuni dosa wanita ini betapapun dosa besar yang telah dilakukannya yaitu zina -na’udzu billah min dzaalik- .
Allah Ta'ala memiliki rahmat yang luas, sebagaimana Dia mensifati diri-Nya dalam firman-Nya (yang artinya) :
“Dan rahmat Ku meliputi segala sesuatu” (QS. Al A'raf: 1 56)
Ketahuilah bahwa Allah mengampuni dosa seluruh hamba-Nya dan memberikan maaf bagi setiap pelaku dosa. Dalam Ash Shahihain disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberikan beberapa tawanan perang. Diantara tawanan tersebut ada seorang wanita yang kehilangan anaknya. Wanita tersebut mencari-cari anaknya diantara para tawanan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat apa yang dikerjakan wanita tersebut. Ada hal yang cukup mengharukan. Manakala wanita tersebut menemukan anaknya, dia peluk erat anak itu ke dadanya dan menyusuinya.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun melihat para sahabat yang juga melihat kepada wanita tersebut, maka beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana menurut kalian apakah wanita itu tega melemparkan bayinya ke dalam api ?” para sahabat menjawab “sungguh ia tidak akan tega untuk melempar anaknya ke dalam api” (selama ia sanggup menghindarkannya dari api tersebut) maka Rosulullah bersabda “sungguh kasih sayang Allah terhadap hambaNya melebihi kasih sayang wanita itu terhadap anaknya” Kita mohon kepada Allah supaya Dia mencurahkan kasih sayang-Nya kepada kita semua.
Wajib bagi setiap hamba untuk meminta kepada Allah Ta'ala agar memberikan kasih sayang kepadanya. Wajib pula baginya untuk bersemangat dalam mengamalkan amalan-amalan yang akan menghantarkannya kepada rahmat dan kasih sayang Allah Ta'ala, sebagaimana seorang hamba tidak boleh berputus asa terhadap rahmat dan ampunan Allah. Hanya Allah yang memiliki rahmat yang luas betapapun dosa dan kesalahan yang pernah di lakukan seorang hamba. Termasuk Al Kabaair (dosa – dosa besar) apabila seorang hamba berputus asa dari rahmat dan ampunan Allah Ta'ala.
Bersegera Dalam Ketaatan
Sepatutnya seorang hamba bersegera untuk melakukan ketaatan kepada Allah.
Hendaklah ia bersegera untuk meraih kasih sayang dan ampunan-Nya. Karena ia tidak mengetahui dengan amal apa dirinya akan masuk surga. Oleh sebab itulah seyogyanya seorang hamba bersegera untuk melakukan ketaatan kepada Allah Ta'ala, sebagaimana firman-Nya (yang artinya) :
”Dan bersegeralah kepada ampunan Allah dan syurga-Nya yang luasnya seluas langit dan bumi”
(QS. Ali Imran : 1 33).
Syaikh As- Sa’di rahimahullah berkata ketika mengomentari ayat ini dalam kitab tafsirnya:
“Demikianlah perbedaan antara ‘bersegera dalam kebaikan’ dengan ‘melakukan kebaikan’ dimana bersegera dalam kebaikan merupakan nilai tambah bagi seorang hamba sebelum dia melakukan ketaatan tersebut, maka dia bersegera untuk mendapatkan ampunan Rabb-nya, bersegera untuk melakukan amal-amal ketaatan dan begitu bersemangat untuk melaksanakannya, dengan harapan Allah memasukkannya kedalam surgaNya”
Beberapa Amalan Ringan
Namun Besar Di Sisi Allah
Hendaknya seorang hamba tidak menganggap remeh amal yang telah dilakukannya. Dalam kisah ini, perbuatan memberikan minum kepada seekor anjing merupakan amal yang dipandang kecil.
Apabila perbuatan ini dilakukan pada zaman sekarang lalu diceritakan kepada sekelompok orang, mungkin mereka akan menganggap perbuatan tersebut perbuatan yang remeh atau yang tidak berarti. Anggapan ini merupakan kesalahan. Tidak sepantasnya seseorang menganggap kecil amal perbuatan yang dilakukannya dalam rangka mendekatkan diri mereka kepada Allah. Terlebih khusus kepada amal-amal yang kita ketahui secara kasat mata kecil atau remeh, akan tetapi bisa jadi di sisi Allah amal tersebut melahirkan pahala yang amat besar sebagaimana yang disebutkan oleh para ulama dengan afdhalu amalin (amal-amal yang memiliki keutamaan).
Sesungguhnya ada amalan-amalan kecil yang memiliki keutamaan sangat besar. Walaupun dimata manusia amal tersebut kecil, ternyata amal tersebut membuahkan berbagai macam kebaikan yang banyak apabila dibandingkan dengan usia manusia yang teramat pendek.
Berikut ini beberapa contoh amal pebuatan yang banyak diremehkan manusia, namun memiliki ganjaran yang begitu besar :
Sebuah riwayat dalam Shahih Muslim, bahwa Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma selalu mengikuti shalat jenazah lalu setelah itu pergi. Setelah sampai kepada beliau sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rosulullah bersabda: “Barangsiapa yang mengiringi jenazah hingga ke makamnya maka baginya 1 qiraat”.
Lalu Ibnu Umar berkata, “sungguh betapa banyaknya kita membuang-buang qiraat”
Contoh dari perbuatan yang ringan yang menunjukkan semangat seorang muslim untuk beramal kebaikan, adalah apa yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang di pagi dan sore harinya mengucapkan subhanallahu 100 kali, maka akan diampunkan baginya semua kesalahannya walaupun sebanyak buih di lautan”
Seberapa lamakah wahai Pembaca waktu yang Anda habiskan manakala anda ucapakan kalimat tersebut ? berapa menitkah waktu yang Anda pergunakan untuk mengamalkan hadis ini ? Sungguh tidaklah Anda membutuhkan waktu yang lama bahkan hanya sebentar saja.
Disebutkan dalam Shahih Muslim dimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Tidakkah kalian mampu untuk meraih 1000 kebaikan setiap harinya?"
Lalu ada seseorang dari yang duduk di majlis tersebut bertanya, “bagaimanakah caranya agar salah seorang dari kita dapat meraih 100 kebaikan tersebut?"
Maka beliau bersabda “bertasbihlah sebanyak 100 kali, akan ditulis baginya 1000 kebaiakan atau dihapuskan baginya 1000 kesalahan”
Dalam riwayat Imam Ahmad dan penulis kitab-kitab Sunan diriwayatkan bahwasannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan subhanallah wa bihamdih, akan ditanamkan untuknya sebuah pohon kurma di surga”.
Sungguh betapa banyaknya kita melalaikan amal-amal ringan namun benilai pahala besar. Hanya kepada Allah saja tempat kita memohon pertolongan.
Kemudian selain amal-amal diatas, ada amal amal lain yang ringan dan mudah untuk dilakukan, tetapi memiliki nilai keutamaan yang besar di sisi Allah. Hanya saja sangat disayangkan banyak sekali kaum muslimin yang melalaikannya. Diantara amal-amal tersebut adalah: bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang bershalawat untukku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya 10 kali”.
Barangsiapa yang ingin memperolah syafa'at nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam maka hendaklah dia memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, karena sesungguhnya Allah memuji hambanya ditengah-tengah para malaikat Nya ketika dia bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihiwa sallam.
Dalam Musnad Imam Ahmad, diriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Akan masuk seseorang dari pintu ini, laki-laki penghuni surga" -dan hadits ini cukup mashur- maka ketika ada seorang laki-laki yang masuk melalui pintu itu, salah seorang sahabat nabi mengikutinya, kemudian bertanya kepadanya tentang amalan yang biasa dilakukan yang menghantarkan dirinya mencapai kedudukan yang mulia ini – sehingga Rasulullah memberitakan sebuah kabar gembira untuknya bahwa dia akan masuk kedalam syurga, maka orang itu menjawab sesungguhnya tidak ada amal yang istimewa yang aku kerjakan sebagaimana yang engkau lihat, melainkan aku tidaklah tidur di malam hari hingga kubersihkan hatiku dari kedengkian kepada manusia. Maka berkatalah sahabat tersebut 'inilah amal yang kami semua tidak sanggup untuk mengamalkannya'.

Posting oleh : Muhammad Luthfi Ali
Sumber tulisan: Ceramah Syaikh Abdullah Asy Syamiri di radio
Idza'atul Qur'an Saudi Arabia, diterjemahkan oleh Muhammad
Ihsan